Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor atau BPKB atau biasa disebut buku hitam merupakan dokumen penting tentang kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia. Sayangnya, dalam beberapa waktu terakhir marak beredar BPKB palsu.
Hal ini yang harus waspadai masyarakat, khususnya ketika hendak membeli kendaraan bekas. Sekilas, antara buku hitam asli dengan palsu terlihat mirip. Namun jika diteliti, baru terlihat perbedaannya.
Berikut disampaikan perbedaan asli dengan palsu sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, Senin (11/9/2023).
1. Bahan Sampul
Perbedaan pertama dapat dilihat dari bahan sampul BPKB Korlantas Polri menyatakan bahwa bahan sampul asli menggunakan material yang berkilau. Dan, memiliki ketebalan tertentu.
Pihak Kepolisian menjelaskan bahwa buku hitam asli biasanya menggunakan material yang berkilau dan memiliki ketebalan yang signifikan. Danyang asli juga memiliki lubang berbentuk trapesium yang terletak di sisi pinggirnya.
2. Hologram
BPKB asli memiliki hologram berwarna abu-abu dan terletak di sampul atau halaman pertama serta di bagian belakang buku. Hologram ini hanya dikeluarkan pihak kepolisian.
Sedangkan hologram pada yang palsu berwarna kuning ketika diterawang. Untuk BPKB yang lebih baru sudah dilengkapi dengan QR Code di sudut kanan atas pada halaman kedua.
Saat discan, QR Code ini akan menampilkan nomor dan tahun registrasi kendaraan sesuai dengan informasi yang ada di BPKB.
3. Nomor Seri
Hal lain yang perlu diperhatikan untuk membedakan BPKB asli dan palsu adalah dengan memeriksa nomor seri yang ada pada halaman pertama.
Posisi nomor seri ini berada di dekat hologram. Nomor seri ini berfungsi untuk mengidentifikasi asal domisili pemilik kendaraan.
Untuk mengetahui lebih dalam bisa menghubungi Korlantas. Pihak Korlantas mengatakan bahwa makna nomor seri ini merupakan rahasia dan tidak dapat diungkapkan kepada masyarakat secara luas.
Pastikan untuk memeriksa nomor seri ini dengan cermat, agar di masa mendatang tidak terjerat dalam masalah yang disebabkan oleh BPKB palsu.
4. Data Pemilik
Buku Hitam palsu biasanya hanya menampilkan data palsu kendaraan dan tidak ada data pemilik kendaraan. Ada metode lain untuk membedakan antara BPKB yang sah dan palsu, yaitu dengan memeriksa data pemilik kendaraan sebelumnya yang tercantum dalam buku tersebut.
Pada BPKB palsu, biasanya hanya menyediakan informasi palsu tentang data kendaraan, sementara informasi pemilik kendaraan biasanya tidak diubah sama sekali.
Menurut Korlantas, banyak BPKB palsu yang mencoba menghapus identitas kendaraan dan kemudian mencetak ulang buku tersebut.
Metode ini dianggap ekstrim dan seringkali ditemukan dalam transaksi jual-beli kendaraan. Di sisi lain, pada BPKB yang sah, seluruh informasi tentang data kendaraan dan pemiliknya tertera dengan jelas. Sesuai dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang dikeluarkan.
Penting untuk dicatat bahwa data yang tercantum dalam BPKB dan STNK harus sesuai. Tidak boleh ada perbedaan, bahkan hanya dalam satu huruf atau satu angka pun.
5. Lambang Korlantas
Lambang Korlantas yang terdapat di halaman 14 juga bisa menjadi alat pembeda antara asli dan palsu. Logo ini juga memiliki tanda khusus yang dapat terlihat dengan sinar ultraviolet.
Saat disinari dengan sinar ultraviolet, lambang Korlantas akan menjadi terlihat dengan jelas. Bahkan ketika disentuh dengan jari, Anda akan merasakan bahwa lambang tersebut sedikit timbul.
Material kertas yang digunakan untuk buku hitam yang sah juga memiliki tekstur yang kasar, karena logo tersebut akan sedikit timbul.
Menurut pernyataan Korlantas yang dikutip dari laman NTMC Polri, BPKB yang asli pasti akan menampilkan angka dan huruf yang berbeda-beda ketika disinari dengan sinar ultraviolet.
Dengan ini, Anda dapat dengan yakin mengidentifikasi bahwa itu adalah BPKB yang sah. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu