Home » Dukcapil: Jumlah Penduduk Indonesia 277 Juta per Desember 2022

Dukcapil: Jumlah Penduduk Indonesia 277 Juta per Desember 2022

by Agita Maheswari
2 minutes read
Dukcapil Jumlah Penduduk Indonesia 277 Juta per Desember 2022

ESENSI.TV - JAKARTA

Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh memaparkan data demografis penduduk Indonesia per Desember 2022 ada 277 juta jiwa.

Adapun, perekaman KTP-el mencapai sebanyak 199.7 juta. Selain itu sebanyak 5.376 perjanjian kerja sama (PKS) telah ditandatangani dengan lembaga pengguna data kependudukan Dukcapil.

“Data kependudukan telah dimanfaatkan unttuk verifikasi pemberian bantuan pertanian seperti benih dan pupuk, BPJS Kesehatan, pemberian vaksin, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), beasiswa pendidikan, sertifikat tanah, serta untuk bidang perbankan, listrik, keuangan dan pelayanan pihak swasta,” papar Zudan.

Dengan 5.376 lembaga pengguna, total hit untuk verifikasi dan pemanfaatan data sampai dengan Desember 2022 mencapai lebih dari 10 miliar akses NIK.

“Saat ini Dukcapil sudah mulai masuk ke dalam pemanfaatan Face Recognition. Dan, Dukcapil telah menginisiasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang diharapkan dapat memfasilitasi single sign on dan pelayanan pemerintah yang digital,” jelas Dirjen Zudan.

The World Bank atau Bank Dunia sangat mengapresiasi kinerja dengan capaian tinggi dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

Hal ini ditegaskan dengan kehadiran perwakilan Bank Dunia untuk beraudiensi dengan Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh di Kantor Ditjen Dukcapil.

Delegasi Bank Dunia kali ini dipimpin oleh Practice Manager, Social Protection and Jobs, East Asia and Pacific Region, Yasser el-Gammal, ditemani Kepala Ekonom Robert Palacios, Kepala Program Achim Schmillen, Senior Program Officer Jonathan Marskell, Senior Social Protection Specialist Sara Giannozzi, Monitoring & Evaluation Consultant Claire Casher, dan Konsultan Bank Dunia Maria Tambunan.

Baca Juga  Waspada! Modus Penipuan Baru Gunakan QR

Yasser el-Gammal mengatakan, tujuannya ke Indonesia khusus bertemu Dirjen Dukcapil Kemendagri untuk memahami secara langsung pencapaian Ditjen Dukcapil terutama untuk pelayanan adminduk yang inklusif serta pemanfaatan data kependudukan untuk mendukung pelayanan bantuan sosial.

“Kami ingin mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana Dukcapil dapat memberikan pelayanan adminduk yang inklusif, serta bagaimana implementasi untuk keamanan data,” kata Yasser.

Yasser el-Gammal dan Tim The Wold Bank pun mengaku terkesan dan mengapresiasi pencapaian Dukcapil dan menawarkan untuk membuka kesempatan _knowledge sharing_ dengan negara-negara lainnya di bidang Adminduk, termasuk mengundang negara lain untuk datang ke Indonesia untuk belajar.

“Di era digital yang serba cepat, pelayanan penerbitan dokumen kependudukan sudah waktunya untuk diselesaikan dalam hitungan menit, atau paling lambat pun tidak lebih dari 1 jam. Saya senang Dukcapil meskipun hanya di beberapa daerah berhasil mencapai itu,” kata Yasser.

Kepada Tim Bank Dunia yang berkunjung, Zudan menegaskan, berbagai pencapaian positif Ditjen Dukcapil bisa terwujud lantaran pelayanan sudah bergeser dari pola-pola manual kepada pola baru dengan memanfaatkan Teknologi Informasi.

“Hal ini tiada lain untuk mewujudkan pelayanan penerbitan dokumen kependudukan yang dapat membahagiakan masyarakat. Ukurannya adalah masyarakat bisa tersenyum saat menerima dokumen kependudukan. Itu berarti pelayanan sudah berhasil membahagiakan masyarakat,” demikian  kata Zudan Arif Fakrulloh.*

#Beritaviral

#Beritaterkini

 

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life