Home » Kalamo Pulau Pasaran Diresmikan Sebagai Sentra Hilirisasi Ikan Teri

Kalamo Pulau Pasaran Diresmikan Sebagai Sentra Hilirisasi Ikan Teri

by Junita Ariani
2 minutes read
KKP meresmikan Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Pulau Pasaran, Lampung diresmikan sebagai sentra hilirisasi ikan teri.

ESENSI.TV - LAMPUNG

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meresmikan Kampung Nelayan Modern (Kalamo) Pulau Pasaran, Lampung diresmikan sebagai sentra hilirisasi ikan teri.

Tidak hanya itu, KKP juga telah melakukan modeling pengolahan teri pada pemanfaatan rumah pengering, sortasi produk yang lebih higienis, dan penyimpanan di gudang beku.

Hasilnya, produk olahan teri di Pulau Pasaran menjadi lebih baik yang dibuktikan dengan hasil uji lab sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Demikian disampaikan Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangannya dikutip Kamis (8/2/2024) di Pulau Pasaran, Lampung.

“Kami siapkan agar produk teri dari sini bisa menjadi produk unggul yang memiliki nilai tambah tinggi,” ujar tutur Budi.

Dikatakannya, melalui Kampung Nelayan Modern, karakter kebersamaan yang telah terbentuk di masyarakat Pulau Pasaran akan semakin solid.

Termasuk juga dapat bersinergi dengan para pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan lingkungan yang sehat. Produk yang bermutu dan bernilai tambah. Sehingga dapat menciptakan multiflier effect perekonomian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

“Tentu ini semua menjadi kekuatan agar kualitas produk dari Pasaran bisa semakin berkembang dan makin dilirik pasar,” tutur Budi.

Saat peresmian Kalamo Pulau Pasaran, Rabu (7/2/2024), Budi juga menggandeng eksportir teri dan juga perusahaan makanan lainnya. Diharapkan dapat menjadi off taker bagi pengolah teri Pulau Pasaran.

“Keberadaan off taker diharapkan dapat membantu meningkatkan nilai tambah dan memperluas akses pasar. Baik domestik maupun ekspor,” katanya.

Sementara Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mengapresiasi keberpihakan KKP kepada masyarakat Pulau Pasaran. Menurutnya, komitmen tersebut terlihat dari pembagunan Kalamo di wilayah yang menjadi gerbang Pulau Sumatera tersebut.

Baca Juga  Inilah Keunggulan Investasi 5 Komoditas Prioritas Perikanan

“Mari kita jaga dan rawat bersama,” tutur Sudin yang hadir di peresmian Kalamo.

Bekerja di BIdang Perikanan

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi berharap keberadaan Kalamo di Pulau Pasaran bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat pesisir. Menurutnya, dengan pengelolaan kampung yang bersih akan berdampak positif bagi produk yang dihasilkan.

“Orang kalau berkunjung kesini jadi makin yakin konsumsi produk dari Pasaran, karena kampungnya bersih dan rapi. Jadi semoga Pasaran ini bisa menginspirasi,” ujar Arinal.

Pulau Pasaran dihuni sekitar 1.500 penduduk dengan pekerjaan utama di bidang usaha perikanan terutama pengolahan teri. Hampir 100% masyarakatnya bekerja di bidang perikanan terutama pengolahan teri.

Budi memaparkan Kampung Nelayan Modern sebagai program yang mentransformasikan ruang hidup dan ruang sosial masyarakat menjadi lebih produktif dan mandiri.

Seluruh dimensi tersebut ditata melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan kapasitas masyarakat dengan penerapan social engineering.

Karenanya, pada tahun 2023 KKP telah membangun beberapa sarana dan prasarana perikanan dan pendukungnya. Seperti pembangunan 9 unit kios nelayan, 1 unit sentra kuliner ikan, 1 unit gedung beku portabel suhu chilling kapasitas 10 ton.

Kemudian 1 unit rumah pengering ikan higienis kapasitas 500 kg, 1 unit kendaraan berefrigerasi, 4 unit motor roda tiga Tossa, pembuatan gapura. Perbaikan jalan umum sekitar 2,4 km, rehabilitasi 1 unit balai pertemuan nelayan, dan 7 titik penerangan jalan umum.

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life