Home » Kantor Bea Cukai Batam Himpun Penerimaan Negara Rp4,94 Triliun Tahun 2022

Kantor Bea Cukai Batam Himpun Penerimaan Negara Rp4,94 Triliun Tahun 2022

by Junita Ariani
2 minutes read
bea cukai

ESENSI.TV - JAKARTA

Penerimaan negara yang berhasil dihimpun Bea Cukai Batam sepanjang tahun 2022 mencapai Rp 4,94 triliun. Penerimaan tersebut bersumber dari penerimaan kepabeanan dan cukai serta penerimaan perpajakan.

Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam, Ambang Priyonggo dalam keterangannya yang dikutip dari antaranews.com, Kamis (12/1/2023) mengatakan,  pihaknya berhasil menghimpun penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp 1,16 triliun ditambah dengan penerimaan perpajakan sebesar Rp3,78 triliun.

“Target penerimaan kepabeanan dan cukai tahun 2022 yang awalnya sebesar Rp 391,04 miliar yang kemudian menjadi Rp1,02 triliun, setelah adanya redistribusi target penerimaan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai,” kata Ambang. Target

tersebut sebenarnya, kata dia, sudah berhasil dicapai lebih dari 100 persen pada bulan Oktober lalu.

“Tetapi kita terus kejar dan memaksimalkan penerimaan negara hingga akhir tahun,” katanya.

Ia menjelaskan, jika dibandingkan dengan penerimaan kepabeanan dan cukai pada tahun 2021, penerimaan Bea Cukai Batam pada tahun 2022 meningkat sebesar 6,41 persen atau melonjak sebesar Rp69,94 miliar.

Dengan rincian penerimaan Bea Masuk sebesar Rp358,33 miliar, penerimaan Bea Keluar sebesar Rp787,51 miliar, dan penerimaan Cukai sebesar Rp14,98 miliar.

“Penyumbang penerimaan kepabeanan dan cukai terbesar di Batam yaitu penerimaan bea keluar. Ada sembilan perusahaan di Batam yang melakukan kegiatan ekspor minyak kelapa sawit dan produk turunannya di sepanjang tahun 2022. Selain itu kenaikan tarif minyak kelapa sawit global pada bulan Juni 2022 membuat capaian penerimaan bea keluar mencapai Rp284,45 miliar,”jelas Ambang.

Peningkatan penerimaan bea keluar, kata dia, juga sejalan dengan meningkatnya permintaan komoditas sejalan dengan pemulihan ekonomi pada tahun 2022.

Baca Juga  Ditopang Penerimaan Negara, Kinerja APBN April Surplus Rp234,7 Triliun

Harga minyak kelapa sawit yang melonjak karena terbatasnya produksi di negara lain memacu produsen lokal di Batam untuk memenuhi kebutuhan minyak kelapa sawit di dunia dengan cara mengekspor produknya ke luar negeri.

Kemudian, pada penerimaan bea masuk juga mengalami kenaikan sebesar 35,80 persen atau Rp263,86 miliar jika dibandingkan dengan penerimaan pada tahun 2021.

Penerimaan bea masuk tahun 2022 bersumber dari berbagai kegiatan pemasukan dan pengeluaran barang dari dan ke Batam.

Bidang usaha perusahaan yang menjadi penyumbang terbesar yaitu perusahaan peternakan babi, perusahaan kegiatan pencarian minyak gas dan bumi, perusahaan produsen minyak, perusahaan jasa kiriman barang, dan perusahaan produsen pipa baja.

Di sisi lain penerimaan cukai pada tahun 2022 meningkat sebesar 62,18 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021. Penerimaan cukai bersumber dari cukai hasil tembakau, cukai etil alkohol, cukai lainnya, denda cukai dan restitusi cukai.

Penerimaan lain yang dikumpulkan oleh Bea Cukai Batam yaitu penerimaan perpajakan sebesar Rp3,78 triliun yang meningkat 19,09 persen jika dibandingkan dengan penerimaan perpajakan pada tahun 2021.

Jenis penerimaan perpajakan yang dipungut oleh Bea Cukai Batam yaitu PPh Impor, PPn Impor, PPnBM, dan PPN Hasil Tembakau.

“Direktur Jenderal Bea dan Cukai telah menetapkan target penerimaan yang harus dikumpulkan oleh Bea Cukai Batam pada tahun 2023 sebesar Rp525,70 miliar. Keberhasilan atas capaian penerimaan kepabeanan dan cukai di tahun 2022 menjadi tolak ukur bagi Bea Cukai Batam untuk dapat mencapai target di tahun 2023,” ucap Ambang Priyonggo. *

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life