Home » Kemenag, BAZNAS, dan LAZ Serahkan Bantuan Korban Banjir di Jateng

Kemenag, BAZNAS, dan LAZ Serahkan Bantuan Korban Banjir di Jateng

by Junita Ariani
2 minutes read
Kemenag, bersama BAZNAS dan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) menyerahkan bantuan kepada korban terdampak banjir di Demak, Kudus, dan Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (17/2/2024).

ESENSI.TV - JAWA TENGAH

Kemenag, bersama BAZNAS dan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) menyerahkan bantuan kepada korban terdampak banjir di Demak, Kudus, dan Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (17/2/2024).

Bantuan tersebut diharapkan dapat mempercepat penanganan korban terdampak.

“Kita sudah memetakan kebutuhan dan daerah-daerah terdampak. Kita (Kemenag, BAZNAS, dan LAZ) juga membagi tugas. Sehingga masyarakat terbantu secara merata dan tepat sasaran,” jelas Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kemenag, Waryono Abdul Ghafur.

Dari hasil pemetaan, teridentifikasi empat kebutuhan masyarakat terdampak, yaitu pangan, pakaian, air bersih, dan obat-obatan.

Bantuan pangan yang diberikan meliputi 20 ton beras, serta berbagai jenis lauk, misalnya: telur, sarden, kornet, abon, mie instan, rendang, dan sosis.

Untuk kebutuhan pakaian, lanjut Waryono, bantuan akan diberikan dalam bentuk perangkat salat (50 kodi), sarung (50 kodi), kaos (30 kodi), mukena (40 kodi). Pembalut (200 bal), pakaian dalam dewasa perempuan (100 lusin), dan 200 selimut.

Bantuan juga diberikan untuk memenuhi kebutuhan alat mandi, minuman, dan pembersih lantai. Bantun jenis ini telah dipersiapkan oleh PT Unilever.

Sedangkan untuk kebutuhan obat-obatan, disiapkan obat-obat warung dan minyak telon.

Ia berharap, kehadiran Kemenag, BAZNAS, dan LAZ dapat membangun optimisme masyarakat menjelang Ramadan.

Bupati Demak, Eisti’anah, berterima kasih kepada Kemenag, BAZNAS, dan LAZ yang telah berkolaborasi dalam memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak.

Baca Juga  Kemenag dan Kedubes Arab Saudi Launching Film Dokumenter Perjalanan Ibadah Haji

Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, Ahmad Darodji menyoroti pentingnya koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Begitu juga dengan PMI untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.

“Diharapkan, kita bisa berkoordinasi dengan BPBD dan Palang Merah Indonesia dalam pendistribusian bantuan ini,” ujarnya.

Ahmad Darodji juga menekankan pentingnya memerhatikan proses recovery pascabanjir. Ia berharap, bantuan yang diberikan tidak hanya berfokus pada saat banjir, tetapi juga pada tahap pemulihan.

Tanggul Jebol

Banjir melanda Demak karena tanggul Sungai Wulan yang terletak di perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus, jebol. Dampaknya sangat luas karena rumah-rumah warga terendam.

Di Kabupaten Demak, jumlah keluarga yang terdampak mencapai 18.700 atau sekitar 71.000 jiwa yang tersebar di 35 desa dan tujuh kecamatan.

Tercatat ada 11.400 warga yang mengungsi, tersebar pada 10 tempat di Demak dan lima tempat di Kudus.

Banjir juga terjadi di 32 desa di 12 kecamatan Kabupaten Grobogan, yakni Godong, Tawangharjo, Geyer, dan Tegowanu. Penawangan, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Kedungjati, Tanggungharjo, Grobogan, dan Gubug.

Banjir merendam 2.662 rumah, 56 hektar area persawahan seluas, 6 unit fasilitas pendidikan, 1 unit rumah ibadah, 1 kandang sapi, serta rusaknya talud, rabat beton, pemadasan. *

#beritaviral
#beritaaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life