Home » Kemenag Kirim 15 Delegasi Pesantren Penerima Beasiswa Non Degree ke Jerman

Kemenag Kirim 15 Delegasi Pesantren Penerima Beasiswa Non Degree ke Jerman

by Junita Ariani
2 minutes read
Wamenag Saiful Rahmat Dasuki (batik) dan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf melepas secara simbolis penerima beasiswa Non Degree Pelatihan Pengembangan Wawasan Internasional Moderasi Beragama ke Jerman, di Jakarta, Jumat (19/01/2024).

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Agama atau Kemenag melepas penerima beasiswa Non Degree Pelatihan Pengembangan Wawasan Internasional Moderasi Beragama ke Jerman.

Program Pelatihan Pengembangan Wawasan lnternasional Moderasi Beragama dilakukan di Goethe Universitat Frankfurt dan Philipps Universitat Marburg, Jerman. Adapun jumah peserta penerima beasiswa sebanyak 15 orang dari sejumlah pesantren.

Pelepasan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki dan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, Jumat (19/1/2024) di Jakarta.

Wamenag mengatakan, program ini akan dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2024-4 Februari 2024. Dengan biaya kolaborasi Kemenag dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Wamenag mengatakan, program pengembangan wawasan internasional ini adalah program penguatan moderasi beragama yang pertama kali diadakan secara internasional.

“Kita memilih Jerman sebagai mitra pertama dalam hal ini dengan beberapa alasan. Pertama, di Jerman terdapat banyak universitas yang menawarkan Religious Studies. Di mana relasi antarumat beragama yang harmonis sangat ditekankan,” katanya.

Kedua, universitas-universitas di Jerman, selain memiliki pusat-pusat Kajian Keislaman (Islamic Studies), juga memiliki Institutes of Islamic Theology. Yang berfungsi mencetak lulusan-lulusan yang dapat mengajarkan Islam di sekolah-sekolah di Jerman.

Ketiga, lanjut Wamenag, Jerman juga memiliki komunitas-komunitas keagamaan yang beragam dan pemuka-pemuka agamanya dapat berdialog tentang isu-isu sosial keagamaan bersama.

Baca Juga  Wapres: Gunakan Pendekatan Rasional dan Seimbang Tetapkan Biaya Haji

“Dan keempat, situs-situs keagamaan di Jerman sangat menarik untuk dikunjungi guna menambah wawasan tentang keberagaman dan persatuan antar umat,” ujarnya.

Investasi Pemerintah

Wamenag berharap program ini memiliki arti yang sangat penting bagi Kemenag, bagi peserta, serta bagi bangsa mitra Indonesia,

Kepada peserta penerima beasiswa Wamenag, meminta dua hal. Pertama, memberikan informasi tentang kehidupan beragama di Indonesia yang sangat menekankan kemanusiaan, perdamaian, dan kemaslahatan.

Sehingga para peserta dari Negara Jerman lebih mengetahui lagi tentang kehidupan beragama di Indonesia,

Kedua, menggali teori dan praktik tentang kehidupan beragama yang rukun dan damai di Negara Jerman.

“Sangat dimungkinkan bahwa dalam beberapa aspek kita bisa mengambil pelajaran dan pengalaman dari Jerman dalam rangka memperkuat program moderasi beragama di negara kita,” pungkasnya.

Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf menyampaikan, program beasiswa ini merupakan investasi pemerintah untuk menjaga dan memelihara kelangsungan NKRI. Sebagai sebuah negara yang berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

“Saya senang Kemenag bekerjasama dengan LPDP melaksanakan program ini. Ini adalah investasi strategis karena yang diikutsertakan adalah para pimpinan pesantren,” ujar Gus Yahya, panggilan akrabnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life