Home » Korsel Cabut Aturan COVID-19, Masyarakat masih Gunakan Masker

Korsel Cabut Aturan COVID-19, Masyarakat masih Gunakan Masker

by Junita Ariani
2 minutes read
masker

ESENSI.TV - JAKARTA

Meski Pemerintah Korea Selatan (Korsel) telah mencabut aturan kewajiban menggunakan masker di dalam ruangan,  masyarakat setempat tetap menggunakan masker.

Hal ini terlihat saat berada di kafe, kantor dan sekolah.

Masyarakat tetap menggunakan masker pada hari pertama pencabutan kewajiban mengenakan masker, Senin (30/1/2023).

Namun, pencabutan laranga itu belum sepenuhnya berlaku.

Pemerintah masih menjalankan kewajiban memakai masker pada tempat-tempat tertentu, seperti di rumah sakit, apotek, dan transportasi umum.

Penghapusan pembatasan pandemi terakhir yang tersisa itu dilakukan karena jumlah kasus harian di negara itu terus menurun.

Pada Senin (30/1/2023), Korsel melaporkan 7.416 kasus baru COVID-19, tingkat terendah dalam tujuh bulan.

Seperti orang-orang lainnya, warga bernama Kim Yoo-jeong sangat senang kasus varian omicron terus menurun. Namun, ia tidak mau lengah dengan perkembangan itu.

“Saya yakin bahwa pemerintah memutuskan untuk merevisi aturan tersebut karena dapat mengelola situasi virus (COVID-19). Tapi saya masih ingin memakai masker demi diri saya sendiri,” kata Kim dilansir dari antaranews.com.

Kim memberikan komentar itu saat dia mengantre menerima kopi latte pesanannya di sebuah toko Starbucks di distrik Seocho, Seoul.

Tetap Memakai Masker

Seperti hari sebelumnya, sebagian besar orang-orang masih bermasker di toko sambil mengantre, kecuali saat mereka makan atau minum.

Kebanyakan penumpang komuter tetap memakai masker di dalam area transportasi publik.

Bahkan di luar pusat transportasi karena menganggap memakai masker sudah menjadi kebiasaan dan demi keamanan.

“Rasanya canggung melepas masker,” kata Chang Joong-won saat keluar dari pintu stasiun kereta bawah tanah (subway) di distrik Seocho, Seoul, untuk berangkat kerja.

Baca Juga  Presiden Minta Mentan Segera Ubah Aturan Pupuk Bersusbsidi, Organik Dimasukan Kembali

“Masker sudah menjadi bagian dari diriku,” tambah Chang.

Sekitar 30 orang yang menunggu kereta bawah tanah di Stasiun Dongdaemun Seoul juga tetap mengenakan masker.

“Ini tidaklah nyaman, tetapi aku akan terus memakainya karena pandemi COVID-19 belum berakhir,” kata Kim Soo-oh.

Kalangan guru, murid, dan pegawai sekolah menyampaikan perasaan campur aduk soal pencabutan aturan wajib masker di sekolah.

Karena sebagian besar dari mereka memilih untuk mengenakannya saat kegiatan sekolah.

“Tidak ada yang langsung berubah, karena anak-anak terbiasa (memakai masker),” kata Park Soon-ae, ibu dua anak, saat mengantar kedua anaknya ke Sekolah Dasar Daerim di distrik Dongjak, Seoul.

Selama lebih dari 30 menit, hanya satu pelajar yang muncul di sekolah tanpa mengenakan masker.

“Pengumuman dikeluarkan untuk membawa masker atau bahkan mengenakannya ketika datang ke sekolah, karena situasi yang menuntut pemakaian masker mungkin muncul,” kata Han Cheol-soo, seorang kepala sekolah.

Warga bernama Park Eun-hyeok yang sedang keluar lift Stasiun Dongmyo mengatakan ia tahu bahwa  aturan wajib masker dicabut pada Senin.

Tetapi, ia tidak tahu bahwa pemakaian masker di dalam lift berubah menjadi imbauan.

Sebagian besar pegawai Bandara Internasional Jeju, yang berada di pulau wisata di selatan, tetap mengenakan masker.

“Kami merekomendasikan penggunaan masker, tetapi keputusan diserahkan kepada masing-masing pegawai,” kata petugas bandara, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Ia menambahkan bahwa ia masih menunggu pedoman jelas mengenai aturan tersebut di tempat-tempat seperti apotek di dalam bandara. *

 

Editor: Raja H. Napitupulu

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life