Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melakukan penyelidikan dugaan kasus tindak pidana korupsi di Kementan (Kementerian Pertanian).
Penyelidikan dilakukan untuk menindaklanjuti adanya laporan dari masyarakat mengenai dugaan korupsi di lembaga itu.
“Saat ini masih proses lidik (penyelidikan),” ujar Pelaksana Tugas Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Namun, begitu, dirinya mengatakan belum bisa menyebutkan oknum yang melakukan atau terlibat dalam dugaan kasus korupsi di Kementan.
Dia juga tidak bersedia menyebutkan kasus apa yang sedang dalam proses penyelidikan.
“Mohon maaf belum ada yang bisa kami sampaikan, mohon bersabar agar tidak mengganggu proses penyelidikan,” tuturnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi wartawan langsung kepada Syahrul Yasin Limpo dalam doorstep di kunjungan kerja melihat panen bawang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (14/6/2023), dia mengaku tidak mengerti.
Selebihnya, Mentan memilih bungkam dan tidak memberikan komentar apapun terhadap rentetan pertanyaan wartawan pada saat itu.
Kehadiran Syahrul Yasin Limpo ke Solok untuk menghadiri Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI di Kota Padang.
Informasi tentang penyelidikan dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian langsung mengarahkan masyarakat, terutama netizen, terhadap Syahrul yang merupakan kader Partai Nasdem.
Sebagian netizen menduga penyelidikan terkait dengan dukungan yang diberikan oleh Partai Nasdem kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden 2024.
Denny Indrayana: Tersangka Inisial SL
Eks Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana dalam akun twitternya @dennyindrayana menuliskan “Pagi tadi saya kembali mendapatkan informasi penting. Kali ini soal dugaan kasus korupsi yang sedang berjalan di KPK”.
“Yang ditargetkan menjadi tersangka lagi-lagi adalah lawan oposisi. Seorang Menteri dengan inisial S*L. Tujuannya jelas menggangu koalisi KKP dan menjegal pencapresan Anies Baswedan,” tulisnya.
Di sisi lain, netizen mengatakan jika memang ada korupsi di Kementerian Pertanian, sebaiknya KPK segera menangkap pelakunya dan mengembalikan hasil korupsi ke kas negara, tanpa memandang partai politik pelaku.
“Kalau memang ada kasus korupsinya, apa harus dibiarkan, supaya terbebas dari tuduhan anda itu? Kalau tidak korupsi, tapi diproses hukum, pasti publik akan tahu bahwa itu mmg konspirasi,” tulis Daniel HT di akun @danielht2009 merespons twitt Denny Indrayana.*
Email: agitamaheswari@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaviral
#beritaterkini