Home » Krisis Biaya Hidup, Gen-Z Pilih Beli Barang Bekas

Krisis Biaya Hidup, Gen-Z Pilih Beli Barang Bekas

by fara dama
2 minutes read
Gen Z

ESENSI.TV - Jakarta

Sebuah survei baru-baru ini mengungkapkan bahwa Gen-Z khususnya di Amerika memilih membeli barang bekas daripada ketinggalan mode.

Sekitar 30% Gen Z -mereka yang lahir antara tahun 1997 dan 2012-, membeli barang bekas untuk merek kelas atas. Hal itu terungkap dalam laporan penjualan kembali barang pada tanggal 5 April oleh ThredUp. Yaitu sebuah toko barang bekas online dan platform penjualan kembali.

ThredUp menggunakan data yang berasal dari survei Global Data terhadap 3.012 orang dewasa Amerika pada bulan Desember.

Gen Z tidak membiarkan krisis biaya hidup menghentikan mereka untuk memiliki dan mendapatkan merek-merek kelas atas. Jadi mereka mensiasatinya dengan membeli barang bekas.

Penghematan Biaya

Menurut penelitian terbaru eBay, lebih dari 60% konsumen Gen Z-khususnya yang berusia 16 hingga 26 tahun- mengatakan bahwa mereka akan berbelanja barang bekas atau barang yang sudah diperbaharui pada Black Friday (24 November) ini.

Selain itu, meskipun mereka mengklaim bahwa melindungi lingkungan adalah perhatian utama mereka, menghemat uang, adalah pendorong utama di balik alasan Gen Z berbelanja.

“Gen Z harus lebih cerdas dari sebelumnya dengan tekanan yang mereka hadapi,” kata Eve Williams, kepala pasar online di Inggris kepada Fortune.

“Dengan inflasi, utang biaya pendidikan, dan biaya hidup, ini adalah cara bagi mereka untuk mendapatkan akses ke produk sesuai dengan anggaran mereka.”

Baca Juga  Hanya di Rumah, 3 Tips Membuat Es Kopi Ala Kafe

Mereka “berpikiran terbuka untuk beralih” ke barang yang diperbaharui atau barang yang tidak baru dalam merek-merek terkenal seperti Sonos dan Peleton, tambah Williams.

Barang Bekas Populer

Tahun lalu, produk Dyson, Hotel Chocolat Velvitisers, dan iPhone merupakan barang bekas yang paling populer untuk dibeli di eBay.

Meskipun generasi termuda dari para pembeli ini memimpin tren, 56% dari generasi Milenial dan 40% dari Gen X mengatakan kepada eBay, bahwa mereka mempertimbangkan untuk berbelanja barang bekas atau barang yang sudah diperbaharui.

Pembeli masih menginginkan sedikit kemewahan, akan tetapi mereka harus lebih cerdas, dan mengutamakan keterjangkauan.

Namun, menurut Williams, konsumen tidak berencana berbelanja lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Sebaliknya, mereka mencoba untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan di tahun ini.

“Khususnya di masa krisis ekonomi, orang tidak ingin kehilangan kemewahan kecil dalam hidup dan hal-hal yang membuat mereka senang.”

Hal ini bukan hanya terjadi pada Gen Z saja. Masyarakat Amerika membeli sekitar 1,4 miliar pakaian bekas pada tahun lalu dibandingkan dengan biasanya membeli pakaian baru. Hal ini menandai peningkatan sebesar 40% dibandingkan tahun 2021.

 

Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life