Pada Januari 2024 lalu, 404 Media merilis hasil penelitian terkait kualitas penelusuran Google secara obyektif. Para peneliti dari Leipzig University, Bauhaus-University Weimar, serta the Center for Scalable Data Analytics and Artificial Intelligence mempelajari hasil pencarian untuk 7.392 istilah ulasan produk di Google, Bing, dan DuckDuckGo selama setahun.
Hasilnya, ditemukan bahwa secara keseluruhan halaman dengan peringkat lebih tinggi rata-rata lebih optimal. Kemudian, lebih dimonetisasi dengan pemasaran terafiliasi, dan menunjukkan kualitas teks yang lebih rendah.
“Mayoritas ulasan produk berperingkat tinggi di halaman hasil mesin pencari komersial menggunakan pemasaran afiliasi, dan sejumlah besar merupakan spam ulasan produk SEO.” tulis 404 Media.
Artinya, banyak produk dengan kualitas tinggi, kalah peringkat reputasi dengan laman yang memiliki ulasan palsu atau tidak sah. Banyak halaman yang berada di peringkat teratas karena dimonetisasi.
Pembaruan Sistem Pencarian Google
Terkait hal itu, Google melakukan pembaruan untuk penyempurnaan sistem peringkat inti pada Mei 2024 mendatang. Ini merupakan langkah Google untuk memahami jika hasil penelusuran tidak membantu, memiliki pengalaman pengguna yang buruk, atau terasa seolah laman tersebut “dibuat untuk search engine, bukan untuk manusia”.
Juru Bicara, Jennifer Kutz menyampaikan, tujuan utama pembaruan ini untuk mengurangi laman yang kurang memuaskan dan tidak orisinal.
“Pembaruan ini juga akan menangani jenis konten lainnya – konten yang mungkin sebagian besar dibuat oleh manusia tetapi tidak memberikan banyak nilai tambah bagi pengguna. Tujuan utamanya adalah mengurangi kehadiran halaman yang dirasa tidak memuaskan, dan kurang konten orisinalnya,” ujarnya, dikutip dari Tech Crunch, Sabtu (9/3).
Hasil penelusuran pengguna sering kali mengarahkan pada situs web berkualitas rendah atau berisi spam. Bahkan, tidak memberikan ulasan ahli atau promosi sesuai yang mereka janjikan, meskipun peringkatnya tinggi. Dilansir dari laman resminya, Google telah mulai mengupayakan penyesuaian sistemnya mulai tahun 2022 lalu.
Pembaruan ini nantinya akan mencocokkan permintaan pencarian yang sangat spesifik. Pembaruan Google akan mengurangi sebesar 40% konten berkualitas rendah dan tidak orisinal.
Selain itu, Google juga melakukan beberapa pembaruan pada kebijakan spam untuk mengatasi praktik penyalahgunaan baru yang terus berkembang. Google akan mengambil tindakan terhadap lebih banyak jenis perilaku manipulatif. Penindakan melalui pembaruan akan lebih akurat. Kebijakan penyalahgunaan konten skala besar akan berfokus pada konten yang dibuat oleh manusia, AI generatif, atau cara otomatis lainnya.
Editor: Raja H. Napitupulu