Menteri Ketenagakerjaan/Menaker, Ida Fauziyah mengunjungi perusahaan industri di Nagoya, Jepang, Senin (6/11/2023). Menaker bertemu dengan para peserta yang mengikuti program pemagangan di perusahaan industri di Jepang.
Dalam pertemuan itu, Menaker meminta para peserta pemagangan agar mempergunakan kesempatan selama di Jepang dengan sebaik-baiknya.
Dengan cara meningkatkan kompetensi, etos kerja dan pengalaman untuk bekal dalam mewujudkan cita-cita kalian nanti.
“Hindarilah kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat dan merugikan diri kalian. Hal ini hanya akan membuang-buang waktu yang sangat berharga dengan sia-sia,”pesan Menaker dalam keterangan persnya dikutip Selasa (7/11/2023).
Ia juga meminta para peserta pemagangan tidak tergoda oleh bujuk rayu orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Yang menjanjikan akan memberikan pendapatan yang jauh lebih tinggi, yang apabila diikuti kalian akan lari dari program ini.
Apabila ini terjadi, kata Menaker, para peserta pemagangan akan menjadi pendatang ilegal. Dan, akan kehilangan seluruh hak perlindungan yang tersedia sebagai peserta pemagangan resmi.
Akibatnya, para peserta akan hidup di Jepang dengan penuh kekhawatiran, di kejar-kejar pihak imigrasi dan kepolisian. Hal itu akan membuat hidup tidak tenang.
Menaker mengatakan, para peserta pemagangan merupakan duta bangsa yang dituntut agar selalu menjaga nama baik bangsa, negara, keluarga, dan almamater. Dengan cara menghindari perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan norma-norma bangsa Indonesia.
“Tunjukanlah bahwa bangsa kita adalah bangsa yang memiliki budi pekerti luhur yang dapat menghormati bangsa lain.
Tunjukanlah bahwa saudara sekalian adalah pemuda Indonesia yang memiliki komitmen untuk belajar dan tidak kalah dari peserta dari negara lain,” ucap Menaker.
Mematuhi Aturan yang Berlaku
Menaker juga meminta para peserta pemagangan agar mematuhi segala bentuk aturan yang berlaku di Jepang. Baik aturan pemerintah, lingkungan tempat tinggal, maupun aturan perusahaan tempat kalian melaksanakan program pemagangan.
“Segala bentuk pelanggaran akan membawa konsekuensi yang kurang baik terhadap kalian sendiri, dan akhirnya akan mengakibatkan kerugian bagi kalian dan perusahaan,” ucapnya.
Dalam pertemuan itu, Menaker juga berpesan agar para peserta berhemat dalam pengeluaran, rajin menabung, dan tidak konsumtif. Para peserta harus mulai memikirkan untuk bekal nanti setelah kembali di Indonesia.
Ida Fauziyah juga mengingatkan agar senantiasa menjaga kesehatan. Kesehatan merupakan modal utama para peserta untuk melaksanakan program pemagangan mencapai sukses dengan baik.
“Saya sangat berharap di kemudian hari akan muncul wirausahawan baru yang dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi sesama angkatan kerja yang masih mencari pekerjaan,” ucapnya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu