Home » Lomba STG di Magelang Diikuti 1.500 Umat Buddha se-Indonesia

Lomba STG di Magelang Diikuti 1.500 Umat Buddha se-Indonesia

by Junita Ariani
1 minutes read
Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) ke-XI yang digelar di Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (1/11/2023), diikuti sebanyak 1.500 umat Buddha.

ESENSI.TV - MAGELANG

Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) ke-XI yang digelar di Kota Magelang, Jawa Tengah mulai hari ini, Rabu (1/11/2023), diikuti sebanyak 1.500 umat Buddha. Mereka merupakan perwakilan tiap provinsi di Indonesia.

Kegiatan lomba Seni dan Baca Kitab Suci Tripitaka tingkat nasional ini bertujuan untuk menumbuhkan keyakinan (sadha) terhadap ajaran Buddha Dhamma.

Melalui event ini, peserta lomba juga melakukan pengkajian dan pengembangan nilai-nilai Kitab Suci Tripitaka lewat pendekatan budaya.

Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama (Kemenag) Supriyadi mengatakan, lomba STG ini berlangsung selama lima hari di Kota Magelang. Kegiatan ini sendiri mengusung tema “Meningkatkan Kebersamaan dan Sinergitas Umat Buddha untuk Indonesia Maju”.

“Swayamvara Tripitaka Gatha ini memiliki peran penting dalam pembinaan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama Buddha. Di dalamnya terkandung nilai spiritual, etika, dan estetika yang sangat tinggi,” ujarnya.

Supriyadi menjelaskan, para peserta akan berlomba untuk menunjukkan kepiawaiannya dalam melafalkan paritta, sutra, mantra, dan gatha, serta lagu-lagu Buddhis (Dhamma Gita).

Baca Juga  Proyek Pengembangan Hunian Pariwisata di Borobudur Rampung

“Untuk menyukseskan kegiatan nasional dua tahunan ini, Kemenag bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG),” jelasnya.

Ketua Umum LPTG David Herman Jaya mengatakan, pelaksanaan STG 2023 juga dirangkai dengan talkshow kebangsaan.

Kegiatan ini penting untuk memperkuat umat akan bakti terhadap agama dan bakti ke negara serta menumbuhkan rasa nasionalisme.

“Jadi cinta NKRI bukan hanya agamanya tapi juga negaranya,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Nyoman Suriadarma mengatakan, pada STG ke-XI ini ada 14 jenis lomba yang dikompetisikan.

Antara lain, lomba Wajib Pembacaan Dhammapada, lomba Wajib Pembacaan Paritta (Bahasa Pali), dan lomba Wajib Pembacaan Sutra/Mantra/Darani (Bahasa Sansekerta).

STG pertama kali digelar pada 1992 di Pelataran Candi Borobudur dengan nama Seni Baca Dhammapada. Pada STG 2023 ini, para peserta memperebutkan piala bergilir Presiden Republik Indonesia.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life