Home » Mahfud MD: Kalau Hukum Ditegakkan, Separuh Persoalan Indonesia Selesai

Mahfud MD: Kalau Hukum Ditegakkan, Separuh Persoalan Indonesia Selesai

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Foto: Info Publik

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan jika hukum benar-benar ditegakkan, maka separuh dari persoalan yang dihadapi Indonesia dapat diatasi dengan baik.

Alasannya, jika hukum ditegakkan sesuai aturan perundang-undangan, tidak hanya memberi kepastian hukum bagi masyarakat, tetapi juga perlindungan kepada rakyat.

Mahfud menegaskan lemahnya kepastian hukum menjadi salah satu penyebab skor penegakan hukum di Indonesia, terutama dalam pemberantasan korupsi di mata dunia internasional sempat anjlok.

“Ini yang sedang kami tangani sekarang,” kata Mahfud MD, dalam keterangan tertulisnya, dalam pengukuhan Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara Prof. Siti Marwiyah di Surabaya, Sabtu (16/9/2023).

Prof Siti Marwiyah, yang merupakan adik kandung Mahfud, saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Surabaya, Jawa Timur.

Dia mengatakan kurangnya penegakan hukum bisa terjadi pada semua kalangan di Indonesia.

Tidak hanya kalangan masyarakat bawah, tetapi juga kalangan atas.

Dalam sambutannya itu, kalangan atas yang dimaksud oleh Mahfud merujuk di antaranya kepada para pelaku investasi dan pebisnis.

Baca Juga  Bacawapres Mahfud MD: Saya Akan Dedikasikan Diri Saya Untuk Indonesia

Masalah Hukum Makin Banyak

Dalam kesempatan yang sama, Mahfud juga menyoroti masalah hukum di Indonesia semakin marak di tengah banyaknya sarjana hukum di Tanah Air.

Oleh karena itu, Mahfud menilai penting untuk tidak sekadar mempelajari teori, tetapi juga harus diperkuat integritas moralnya.

“Di bidang Ilmu Hukum, yang terpenting bukan ilmunya karena ilmu untuk menjadi guru besar atau tidak menjadi guru besar sekarang mudah sekali diakses di internet. Yang sulit itu adalah membangun integritas moral. Itu yang penting,” katanya, seperti dilansir dari Info Publik.

Jika hanya mengedepankan teori-teori, Mahfud berpendapat mahasiswa Ilmu Hukum dapat lebih pintar dari dosennya karena mereka bisa lebih cepat memperoleh informasi dan literatur hukum dari internet daripada harus ikut kuliah.

“Yang terpenting adalah integritas, moral, kejujuran, keberanian, dan ketegasan dalam menegakkan hukum”.

“Sekarang ini di Indonesia banyak sekali sarjana hukum, tetapi masalah hukum menjadi salah satu penyakit paling besar di Indonesia,” kata Mahfud.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja Napitupulu

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life