Home » Menag Minta Pesantren Jaga Independensi

Menag Minta Pesantren Jaga Independensi

by Junita Ariani
2 minutes read
Menag Yaqut Cholil Qoumas, menyoroti keberadaan beberapa pesantren yang harus menggadaikan independensinya.

ESENSI.TV - JOMBANG

Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas, menyoroti keberadaan beberapa pesantren yang harus menggadaikan independensinya. Hal ini diakibatkan kondisi pesantren yang mengalami kesulitan ekonomi.

“Ada banyak pesantren yang mengalami ‘kepayahan’ dalam memenuhi kebutuhan operasional. Sehingga tidak sedikit pesentren yang kemudian menggadaikan otoritasnya untuk mempertahankan operasional pesantren,” kata Menag, Sabtu (23/9/2023), di Jombang.

Untuk membantu pesantren tersebut, Kemenag memiliki program Kemandirian Pesantren yang menjadi salah satu dari tujuh program prioritas kementerian tersebut.

Program tersebut tidak hanya untuk membangun ekonomi dan bisnis pesantren, melainkan juga mempertahankan ideologi serta independensi pesantren.

Sebelumnya, Menag mengikuti Saresehan Peningkatan Kemandirian Pesantren di Pondok Pesantren Darum Ulum, Peterongan, Jombang Jawa Timur, Jumat (22/9/2023).

Saresehan tersebut dihadiri pimpinan dan pengasuh pondok pesantren zona Jawa Timur. Pertemuan tersebut diinisiasi Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kemenag.

Tampak hadir mendampingi Gus Men, Kakanwil Kemenag Jatim Husnul Mahram, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Akh. Muzakki. Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menag, serta Plt Direktur KSKK sekaligus Kabag TU Pimpinan Sidik Sisdiyanto.

“Saya berharap saresahan ini menjawab kegelisahan itu. Masa khitmad saya ada satu tahun anggaran lagi semoga bisa membuat pesantren berdaya. Kehadiran saya di sini untuk mendengarkan secara langsung apa yang diinginkan dari pesantren,” kata Gus Men.

Baca Juga  Pagoda Sata-Sahasra Buddha Diharapkan Jadi Destinasi Wisata Religi

Dengan demikian, ujarnya, waktu yang tersi itu dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pesantren. Baik terkait teknologi informasi, program pengembangan bisnis pesantren, hingga pelatihan-pelatihan digitalisasi. Sesuai dengan kebutuhan masing-masing pesantren.

Manfaatkan Program Kemandirian Pesantren

Untuk itu, tambah Menag, kepada para kyai dan gus pengasuh pesantren yang hadir dapat memberi masukan agar dapat diterjemahkan oleh tim Kemenag menjadi program.

Tim percepatan program Kemandirian Pesantren Kemenag terdiri dari Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menag. Mereka yakni Abdul Rochman, Nuruzzaman, Wibowo Prasetyo, Hasanuddin Ali, dan Dianta.

Tim percepatan ini, kata Gus Men, akan mengawal masukan-masukan dari pengasuh pesantren yang kemudian dijadikan program.

Gus Men menyatakan yang paling konkrit dari program ini adalah bisa dimanfaatkan oleh pesantren. Sehingga pesantren tidak lagi menggadaikan ideologinya dan independensi hanya untuk sekedar biaya operasional secara berkelanjutan.

“Program ini dilindungi oleh UU Pesantren yang mengamanatkan negara menjamin kehidupan pondok pesantren. Kepentingan saya dan kita bersama adalah menjaga ideologi yang dibangun para kyai Nadhalatul Ulama. Ini saatnya kita melakukan eksekusi – eksekusi,” harap Gus Men. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Radja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life