Ramadan Telah Tiba
Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Hal ini karena bulan Ramadan adalah salah satu bulan suci yang penuh berkah. Bulan ini memberikan rahmat yang berlimpah kepada muslimin dan muslimat di dunia.
Dalam memperoleh rahmat dan ampunan Allah di bulan suci Ramadan, ada baiknya diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti Tadarus Al-Qur’an, mengkaji ilmu-ilmu agama, membayar zakat dan sedekah.
Hadirnya bulan Ramadan tentu saja menjadi bulan yang paling disukai karena identiknya bulan ini dengan berbagai macam takjil atau kudapan berbuka. Pasar-pasar di Indonesia tentu ramai pengunjung. Tidak hanya pasar, Mall pastinya dipenuhi oleh muda-mudi yang berjanjian untuk berbuka puasa bersama.
Bulan Ramadan menyatukan tali silaturahmi secara tidak langsung. Berkumpul di Masjid untuk beribadah, berkumpul untuk berbuka bersama, berkumpul untuk membeli kudapan berbuka, serta berkumpul untuk melakukan tadarus Al-Qur’an.
Gus Nas, seorang penulis menuangkan pikirannya mengenai bulan Ramadan melalui puisi.
Profil Penulis Gus Nas
M. Nasruddin Anshoriy atau biasa disebut Gus Nas Jogja adalah seorang budayawan yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Ilmu Giri Yogyakarta. Selain kiyai dia juga seorang penulis dan pelukis.
Gus Nas banyak dikenal oleh tokoh-tokoh nasional di negeri ini. Tidak hanya artis, politisi, pengusaha, maupun seniman mengenalinya. Dia banyak mengoleksi lukisan-lukisan langka dari para maestro.
Gus Nas telah menorehkan banyak sekali karya-karya yang menarik dalam bait-bait puisi. Beberapa diantaranya seperti Tong Kosong Reformasi, Semesta Bertakbir, Air Mata Sudan, dan beberapa karya lainnya.
Presiden Ke-4 Republik Indonesia, Gus Dur bahkan memujinya dan berkata bahwa ia adalah seorang multi talenta. Hal ini dikarenakan bakat alami yang dimilikinya.
Berikut adalah puisi yang ditulis Gus Nas dalam rangka menyambut bulan Ramadan.