Penyakit sindrom lorong karpal atau carpal tunnel syndrome (CTS) adalah kondisi yang menimbulkan mati rasa kesemutan, nyeri, atau lemah di tangan dan pergelangan tangan.

Penyakit CTS terjadi ketika lorong karpal menjadi sempit akibat jaringan yang mengelilinginya membengkak dan menekan saraf median. Umumnya, wanita lebih berisiko mengalami penyakit ini daripada laki-laki.

Kondisi ini juga berbeda dengan cubital tunnel syndrome, yaitu terjepitnya saraf ulnaris di lorong saraf di siku. Selain gejalanya mirip, carpal tunnel syndrome juga berbeda dengan de Quervain’s tenosynovitis, yaitu radang pada tendon pangkal jempol.

Lantas apa penyebab dan gejala Carpal Tunnel Syndrome?

Dilansir dari situs resmi alodokter.com, Minggu (15/10/2023), penyebab CTS adalah tertekannya saraf di pergelangan tangan.

Tekanan pada saraf ini bisa terjadi akibat beberapa kondisi. Salah satunya adalah keretakan tulang di pergelangan tangan sehingga menyebabkan pembengkakan jaringan di sekitarnya.

Baca Juga  Waspadai Kematian Mendadak! Ini 5 Cara Menjaga Jantung Sehat

CTS dapat menimbulkan gejala berupa kesemutan, nyeri, sensasi terbakar, serta mati rasa di tangan dan jari-jari tangan.

Selain keluhan sensorik ini, penderita CTS juga mengalami lemah di otot tangan. Gejala CTS bisa hilang timbul sehingga mengganggu penderitanya dalam beraktivitas sehari-hari.

Nah, untuk pengobatan dan pencegahan CTS dapat diatasi dengan menghindari kegiatan yang banyak menggunakan tangan atau jari tangan.

Pasien juga dapat menggunakan penyangga di pergelangan tangan (wrist support). Jika gejala tidak membaik atau malah makin memburuk, konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Pencegahan carpal tunnel syndrome dapat dilakukan dengan menurunkan risiko terjadinya cedera pada tangan dan pergelangan tangan.

Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah menghindari menekuk pergelangan tangan, melakukan peregangan pada pergelangan tangan. Serta jangan mencengkeram tangan terlalu kuat. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu