Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Arifin Tasrif, selaku Ketua Harian Dewan Energi Nasional (DEN), memimpin Sidang Anggota DEN melalui konferensi video.
Dalam sidang dibahas Rencana Strategis DEN Tahun 2021-2025. Di mana pembaruan Kebijakan Energi Nasional (KEN) menjadi salah satu program kerja yang menjadi perhatian.
Menurut Menteri ESDM, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang KEN tengah memasuki tahap pembahasan Panitia Antar Kementerian dan pembahasan dengan Komisi VII DPR RI.
“RPP Kebijakan Energi Nasional diharapkan bisa segera diselesaikan,” ujar Arifin dalam sidang yang digelar di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Arifin mengatakan, Peta Jalan Transisi Energi 2060 yang menjadi acuan target RPP KEN dapat dikaji lebih mendalam dengan mempertimbangkan empat isu.
Yakni penyebab terjadinya kondisi over capacity listrik, infrastruktur untuk meningkatkan bauran EBT. Kemudian, program peningkatan permintaan listrik melalui konversi untuk transportasi dan insentif lainnya, serta kesadaran masyarakat.
Dalam sidang juga dibahas progres Komite Pelaksana Program Energi Nuklir (KPPEN) untuk persiapan pembangunan PLTN di Indonesia. KPPEN diarahkan untuk dapat dioptimalkan kepada organisasi yang telah ada.
Menanggapi hal tersebut, Menteri ESDM merekomendasikan dilakukannya pendalaman dengan melibatkan BAPETEN, BRIN dan ahli dari perguruan tinggi.
“Ada baiknya dibuat grup kecil supaya bisa dibahas bagaimana efektifnya organisasi ini bisa berjalan,” imbuhnya.
Sidang Anggota DEN dihadiri Anggota DEN dari Pemangku Kepentingan yaitu Agus Puji Prasetyono, Musri, Eri Purnomohadi, As Natio Lasman, Yusra Khan.
Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto, Wakil Tetap dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian.
Kemenkeu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, serta perwakilan Anggota DEN dari Kemenhub, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan Kementan. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu