Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Arifin Tasrif mengatakan, sektor minyak dan gas bumi (Migas) masih menjadi kontributor utama investasi sektor energi tahun 2023.
Hal itu dibuktikan dengan nilai investasi sebesar USD30,3 miliar yang diwujudkan Kementerian ESDM pada tahun 2023. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 11 persen dibandingkan capaian tahun 2022 sebesar USD27 miliar.
“Sektor Migas masih mendominasi Investasi sebesar USD15,6 miliar,” ungkap Arifin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Kemudian, sektor minerba menyusul dengan pencapaian investasi sebesar USD7,46 miliar di bawah sektor migas. Selain itu, sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) berhasil mencapai investasi sebesar USD1,5 miliar.
Sementara sektor listrik mencatatkan investasi sebesar USD5,8 miliar. Untuk tahun 2024, target investasi sektor ESDM telah ditetapkan sebesar USD28,2 miliar,
Data dari Kementerian ESDM menunjukkan, realisasi investasi sektor ESDM pada tahun 2018 mencapai USD31,2 miliar, 2019 sebesar USD30,6 miliar.
Kemudian, tahun 2020 sebesar USD26,3 miliar, 2021 sebesar USD27,5 miliar, dan 2022 sebesar USD27 miliar.
Menteri ESDM juga menjelaskan bagaimana sektor ini mengalami gangguan pada tahun-tahun sebelumnya akibat dampak pandemi COVID-19.
“Kita sebetulnya memiliki tren yang cukup baik sebelumnya di tahun 2018-2019, kemudian di 2020 kita ada COVID-19. Dan, mulai recovery lagi 2021-2022 dan lonjakan yang tinggi ini terjadi di 2023. Dengan realisasiUSD 30,3 miliar,” ungkap Arifin.
Menteri ESDM menjelaskan, meskipun adanya hambatan pada tahun 2020, sektor energi telah berusaha untuk pulih dan kembali berkontribusi positif pada ekonomi. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu