Home » Pemerintah Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 Triliun Tahun 2024

Pemerintah Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 Triliun Tahun 2024

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi pupuk subsidi. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Pemerintah akan menambahkan anggaran pupuk bersubsidi sebesar Rp14 triliun pada 2024. Tambahan dana ini akan digunakan untuk menyediakan pupuk petani untuk meningkatkan produksi padi.

Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan menambah jumlah anggaran pupuk subsidi sebesar Rp14 triliun yang kini dalam proses di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Hal tersebut, dikatakan Presiden saat berada di Kabupaten Banyumas dalam rangkaian kerja meninjau percepatan tanam awal 2024 dan berdialog dengan ribuan petani penyuluh se Jawa Tengah.

Dalam keterangan tertulis Biro Humas Kementan, Jumat (5/1/2024), selama kunjungannya ke Banyumas, Presiden Jokowi ditemani Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

Rombongan juga mengunjungi RITA SuperMall Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengatakan tinjauan itu merupakan upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan di pasaran dalam kondisi aman.

Mentan mengatakan, dirinya sudah berkeliling ke lebih dari 11 Provinsi guna mendengar aspirasi yang dikeluhkan petani.

Menurutnya, rata-rata keluhan mereka adalah kurangnya pasokan pupuk subsidi untuk meningkatkan produksi. Dia pun bergegas menyampaikan hal itu ke Presiden Joko Widodo.

Baca Juga  Ganti Nama, PT Pupuk Indonesia Niaga Siap Perkuat Bisnis Pupuk Indonesia

“Bapak presiden kami sudah keliling ke 11 provinsi di Indonesia. Dan rata-rata keluhan mereka (petani) adalah pupuk. Alhamdulillah, setelah saya lapor pada pertemuan yang lalu di Pekalongan bapak presiden setuju pupuk subsidi ditambah,” katanya.

Percepat Masa Tanam

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para petani di Jawa Tengah untuk segera mempercepat masa tanam pada awal Januari 2024.

Menurut Presiden percepatan masa tanam sangat penting mengingat saat ini hampir semua daerah sudah mengalami turun hujan.

“Di awal Januari mulai menanam semuanya karena hujan sudah turun dan air juga kebutuhannya sudah tercukupi,” katanya.

Presiden mengatakan pada bulan Desember lalu petani sukses melakukan percepatan tanam di luas lahan 4 juta sehingga pada bulan Januari ini petani hanya perlu menanam 1,7 juta dan Februari hanya perlu menanam di luas lahan 1,4 juta hektare.

“Dengan penanaman ini semoga kita harapkan ada peningkatan produksi beras kita di masa panen Maret-April mendatang,” katanya.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
​

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life