Home » Pemprov Sumut Beri Tali Asih kepada Keluarga Korban Meninggal Banjir Bandang

Pemprov Sumut Beri Tali Asih kepada Keluarga Korban Meninggal Banjir Bandang

by Junita Ariani
1 minutes read
Pemprov Sumut melalui Badan Panggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut memberikan bantuan tali asih dan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban terseret akibat banjir bandang, di Desa Siparmahan, Kecamatan Harian, Selasa (21/11/2023).

ESENSI.TV - SAMOSIR

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memberikan bantuan tali asih dan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban banjir bandang di Samosir.

Banjir bandang yang terjadi di Kenegerian Sihotang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, beberapa waktu lalu telah menelan korban jiwa.

Bantuan tali asih disampaikan Kepala Badan Panggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Tuahta Ramajaya Saragih, di kediaman keluarga korban di Desa Siparmahan, Kecamatan Harian, Selasa (21/11/2023).

Turut mendampingi Asisten I Pemkab Samosir Tunggul Sinaga, Kadis Kominfo Samosir Immanuel Sitanggang, Camat Harian Hartopo Manik,

Seperti diketahui, banjir bandang yang melanda Kenegerian Sihotang pada Senin (13/11/2023) lalu, memakan korban jiwa atas nama Rosma (Op Intan) br Habeahan (67). Jenazahnya ditemukan, Jumat (17/11/2023), dekat lokasi SMP 2 Harian, sekitar 1 km dari rumahnya.

Tuahta Saragih menyampaikan dukacita yang mendalam atas kejadian ini.

Baca Juga  Korlantas Polri Siapkan Rekayasa Lalin di Pelabuhan Merak Saat Cuaca Buruk

“Kami turut berbelasungkawa yang mendalam. Kami harap keluarga tabah dan iklas. Semoga Tuhan memberikan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan,” katanya.

Catur Sihotang, mewakili keluarga korban mengucapkan terima kasih atas bantuan tali asih yang diberikan. Dia  berharap pemerintah melakukan investigasi atas penyebab banjir bandang yang diduga akibat penebangan pohon di perbukitan Kenegerian Sihotang.

Diketahui banjir melanda Kabupaten Samosir pada Senin (13/11/2023) sekira pukul 19.00 WIB setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah setempat.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat peristiwa banjir tersebut mengakibatkan 669 jiwa mengungsi dan 115 unit rumah terdampak.

Selain itu, tiga gedung fasilitas pendidikan, dua gedung pusat kesehatan, dua unit gereja dan 266 hektar lahan pertanian juga terdampak. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life