Isu kesehatan kian disuarakan oleh para calon pemimpin bangsa. Setiap pasangan calon presiden dan wakil presiden memiliki visi misi yang menyinggung soal kesehatan. Paslon ke satu, dalam misi ke empat menuliskan “Mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak serta berbudaya.
Paslon ke dua menuliskan dalam misi ke empatnya, “Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda (generasi milenial dan generasi Z), dan penyandang diabilitas.
Selanjutnya, paslon ke tiga memasukkan dalam misi pertamanya, yaitu “Manusia Indonesia yang sehat terdidik dan sejahtera
Mengapa kesehatan ini menjadi sesuatu yang perlu digaris bawahi, lantaran kesehatan menjadi hal yang penting sebagai aspek indikator kemajuan sebuah negara.
Negara dengan penduduk yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan bisa terbebas dari gangguan penyakit yang menghambat keberlangsungan produktifitas seseorang.
Upaya Mencapai Generasi Sehat
Definisi sehat menurut WHO adalah keadaan sempurna secara fisik, mental, serta sosial, dan tidak hanya terbebas dari penyakit dan kecacatan. Sehat adalah hak paling mendasar dari setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama, politik, dan kondisi sosial ekonominya.
Untuk mencapai kesehatan dan taraf hidup sehat yang merata, diperlukan setidaknya empat upaya berikut. Pertama, program menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Pemerintah harus menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat, dari mulai puskesmas di tiap daerah hingga rumah sakit.
Selain itu, edukasi untuk menjaga kesehatan. Hidup sehat harus menjadi kesadaran bagi masyarakat, dan perlu dijaga. Edukasi ini harus disampaikan kepada setiap masyarakat,
Kedua adalah komitmen politik yang berorientasi kesehatan oleh penentu kebijakan publik, baik di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten / kota.
Ketiga adalah dukungan anggaran kesehatan yang memadai untuk menangani masalah dari hulu ke hilir, dan ke keempat adalah sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang mumpuni dan melayani dengan hati.
Editor : Dimas Adi Putra/Addinda Zen