Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) dan Intel Lantamal XIII Tarakan Koarmada II, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu seberat 15 kg.
Bahkan tim juga berhasil menangkap pelaku penyelundupan yang terjadi pada Kamis (21/9/2023). Sabu-sabu dikemas dalam 15 bungkus.
Penangkapan penyelundup sabu-sabu dilakukan di jalur laut sekitar Pulau Keciak, Kabupaten Bulungan, Tarakan, Kalimantan Utara.
Kronologis diawali dengan adanya informasi akan dilakukan kegiatan ship to ship narkotika jenis sabu asal Tawau Malaysia. Kegiatan tersebut dilakukan di perairan sekitar Pulau Keciak, Rabu (20/9/2023) pukul 18.30 WITA.
Dengan segera Tim Gabungan Lantamal XIII bekerja sama dengan BNN Tarakan dan Bea Cukai Tarakan melakukan konsolidasi pergerakan dengan membagi menjadi dua tim laut.
Selanjutnya pada pukul 19.00 sampai dengan 06.30 WITA, Kamis (21/9/2029), tim bergerak menuju perairan sekitar posisi Pulau Keciak dan melaksanakan pengendapan.
Pada kesempatan ini, Tim Gabungan dari Lantamal XIII bersama BNNP Kalimantan Utara (Kaltara) dan Bea Cukai Kota Tarakan berhasil menangkap. Pelaku penyelundupan sabu-sabu pun berhasil diamankan.
Begitu juga dengan Speed ​​Banua Tangah Guci dengan Anak Buah Kapal (ABK) berjumlah tiga orang, serta satu Kapal Kayu Tomaissi 257 dengan ABK empati orang.
Untuk memahami hal tersebut, pelaku dan barang bukti dibawa ke Kantor BNNP Kaltara untuk dilakukan pendalaman serta pemeriksaan lebih lanjut.
Sedangkan untuk speedboat dan kapal kayu diamankan di Dermaga Satrol Lantamal XIII.*
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Radja H Napitupulu