Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2023 tahap 1 belum lama ini. Menariknya, kedua calon Kades bersaing di salah satu TPS justru saling rangkul saat penghitungan suara selesai. Kepala Desa terpilih di Desa Gedaren, Kecamatan Jatinom, Udin Diantara merangkul lawannya, Ifnu Prastowo pulang ke rumah. Udin menyebut, perbuatannya ini tidak direncanakan. Ia mengaku hatinya tersentuh.
“Tiba-tiba saja hati tersentuh, karena sama-sama manusia, sama-sama warga Gedaren, muncul saja tiba-tiba,” ujarnya.
Lebih lanjut, Udin mengaku Ifnu merupakan lawan sungguh-sungguh, bukan lawan rekayasa. Meski begitu, ia menyampaikan, masih membutuhkan Ifnu untuk membangun Desa Gedaren bersama. Antara yang kalah dan menang, ia harap bisa bersatu untuk masa depan desa.
“Niatan kami sama, membangun Desa Gedaren ke depan. Harapannya baik kalah maupun menang bergabung menjadi satu,” tutur Udin.
Saling Legowo dan Utamakan Kebersamaan
Sejalan dengan itu, Ifnu Prastowo selaku calon Kades yang kalah juga mengaku legowo dengan hasil suara. Menurutnya, siapapun yang menang adalah pilihan masyarakat. Pemilihan Kades ini mengutamakan kebersamaan.
“Legowo, apapun yang terjadi itu pilihan masyarakat. Selesai kontestasi sekarang bersama-sama membangun desa. Mengutamakan kebersamaan, bukan ajang mengunggulkan diri sendiri,” jelas Ifnu.
Ia menyampaikan berjalan rangkulan dengan Udin merupakan spontanitas dan tidak ada settingan.
“Itu spontanitas, selesai penghitungan saat akan pulang diajak pulang bareng. Enjoy saja, tidak ada settingan,” ujarnya.
Udin menjadi calon Kades terpilih sementara pada Pilkades Kabupaten Klaten tahap 1.
Udin menyampaikan pada para pendukungnya agar Pilkades ini berjalan lancar tanpa insiden. Ia bersyukur Pilkades digelar tanpa gesekan antar pemilih maupun kedua calonnya. Hal tersebut juga merupakan pesan dari Camat, Kapolsek, dan Danramil setempat.
“Saya juga sampaikan pesan agar Gedaren sebagai percontohan. Jangan sampai terjadi insiden. Alhamdulillah pendukung sama menyadari ini adalah demokrasi. Jadi tidak ada gesekan,” ujarnya.
Sebanyak 67 desa di Kabupaten Klaten telah menyelesaikan gelaran Pilkades 2023. Sebanyak 67 desa ini telah mengalami kekosongan kursi Kepala Desa yang masa jabatannya telah habis. Sebelumnya, posisi Kades diisi oleh Penjabat (Pj) Kades.
Bupati Klaten, Sri Mulyani juga sempat meninjau langsung Tempat Pemungutan Suara (TPS). Menurutnya, sebagian besar TPS dalam keadaan kondusif.
Suasana kondusif dan kebersamaan seperti ini tentu diharapkan tidak hanya di pemilihan tingkat desa, tetapi juga dapat terlihat di Pilpres dan Pileg 2024 mendatang. Para capres dan caleg dapat mencontoh para Kepala Desa yang legowo dan saling merangkul.
Editor: Dimas Adi Putra