Home » Presiden Jokowi Dorong Pembangunan Ekosistem Industri Terintegrasi Tingkatkan Nilai Tambah

Presiden Jokowi Dorong Pembangunan Ekosistem Industri Terintegrasi Tingkatkan Nilai Tambah

Bijih Nikel Kini Bisa Menghasilkan Rp360 Triliun

by Junita Ariani
2 minutes read
jokowi 2

ESENSI.TV - JAKARTA

Ekspor bijih nikel dihentikan sejak 1 Januari 2022 lalu, kini pemerintah juga akan melakukan hilirisasi dan industrialisasi bauksit. Karena itu, pemerintah akan menghentikan ekspor bijih bauksit pada bulan Juni 2023.

“Dulu waktu masih mentah kita ekspor itu nilainya per tahun hanya Rp17 triliun. Setelah kita setop tiga tahun ini, setahun bisa menghasilkan kurang lebih Rp360 triliun,” ujar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-50 PDI Perjuangan di Hall A, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Belajar dari pengalaman itu, Presiden Jokowi mendorong adanya ekosistem industri yang terintegrasi sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari sumber daya yang dimiliki untuk masa depan Indonesia yang cerah.

“Pekerjaan besar ke depan yang ingin kita lakukan adalah bagaimana membangun sebuah sistem besar, agar yang namanya nikel, yang namanya bauksit, yang namanya tembaga, yang namanya timah itu betul-betul semuanya bisa terintegrasi,” katanya dikutip dari setkab.go.id, Rabu (11/1/2023).

“Bisa memproduksi barang jadi maupun setengah jadi yang memberikan nilai tambah sebesar-besarnya, utamanya lapangan kerja bagi rakyat,” sambung Presiden Jokowi lagi.

Tidak hanya berhenti di nikel, lanjut Presiden, pemerintah juga akan melakukan hilirisasi dan industrialisasi bauksit. Pemerintah akan menghentikan ekspor bijih bauksit pada bulan Juni 2023.

“Bauksit kemarin sudah kita umumkan di bulan Desember, setop juga mulai Juni 2023 dan akan kita industrialisasikan, kita hilirisasikan di dalam negeri. Saya enggak tahu lompatannya, nanti dari kurang lebih Rp20 [triliun] menjadi Rp60 triliun-Rp70 triliun,” ujarnya.

Baca Juga  Bertemu Pelaku UMKM di Binjai, Mendag Sebut 4 Pilar Tingkatkan Daya Saing

Meskipun upaya integrasi tersebut tidaklah mudah dikarenakan lokasi tambang yang berbeda-beda dari setiap sumber daya yang ada, namun Jokowi yakin jika hal tersebut dapat terwujud maka akan menciptakan sebuah ekosistem yang berdampak baik bagi Indonesia, salah satunya adalah industri kendaraan listrik.

“Semuanya harus terintegrasi, sehingga kita harapkan nantinya ini akan menjadi sebuah ekosistem bagi kendaraan listrik yang ke depan memberikan sebuah masa depan yang cerah,” ucap Presiden. Karena seluruh pasar negara-negara membutuhkan mobil listrik ini. Tetapi, tentu saja tahapannya akan masuk ke baterai listrik terlebih dahulu.

Presiden yakin akan dapat memberikan lompatan nilai tambah yang sangat besar ketika ekosistem industri kendaraan listrik telah terbangun,

“Apabila nanti menjadi sebuah ekosistem baterai dan ekosistem mobil listrik, itu akan memberikan nilai tambah ratusan kali, bukan puluhan kali lagi tapi ratusan kali,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta para menteri Kabinet Indonesia Maju. *

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life