Home » RCEP Mulai Berjalan, Wamendag Gencarkan Digitalisasi ASEAN

RCEP Mulai Berjalan, Wamendag Gencarkan Digitalisasi ASEAN

by Addinda Zen
2 minutes read
Regional Comprehensive Economic Partnership

ESENSI.TV - JAKARTA

Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) merupakan perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan 10 negara anggota ASEAN. 10 negara tersebut meliputi Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam. Sementara itu, ada 5 negara yang menjadi mitra, yaitu Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru.

Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) menyampaikan, fokus RCEP adalah digitalisasi. Ia juga menambahkan, melalui RCEP pihaknya memastikan kerja sama atau kolaborasi negara-negara ASEAN.

“Kalau RCEP itu bicara tentang ada seven delivery cost, cuma saya fokus digitalisasi. Contohnya bagaimana kami memastikan kerjasama atau kolaborasi negara-negara ASEAN. Agar digitalisasinya berjalan. Pembayaran contohnya. Jadi sekarang, ke Thailand itu kalau bayar udah bisa menggunakan QR Code lagi. Efisiensi dari segi praktis kan?” jelas Jerry.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan digitalisasi di RCEP ini dapat memperkuat nilai mata uang. Ia juga menyebut, ingin memaksimalkan hal ini.

“Artinya ini memperkuat nilai mata uang. Tidak harus lagi tukar-menukarkan uang. Kita ingin coba memastikan hal-hal seperti ini itu bisa maksimal. Ini belum lagi kalau soal pembayaran berkelanjutan.” ungkapnya.

RCEP sendiri mulai diimplementasikan di Indonesia sejak tanggal 2 Januari 2023 lalu. Beberapa tujuan dari penerapan RCEP adalah mencapai integrasi ekonomi regional yang lebih luas, menurunkan tarif perdagangan, dan mempromosikan investasi untuk membantu negara berkembang mengejar ketertinggalannya.

Baca Juga  Politik Myanmar, Masa Depan Demokratisasi dan Regionalisme Kawasan Asia Tenggara

Indonesia Pelopor RCEP

Indonesia menjadi negara pelopor RCEP. Wamendag Jerry menyebut, Indonesia melalui G20 kemarin menunjukkan kesepakatan dan memastikan perdagangan kawasan Asia Tenggara itu.

“Apalagi sekarang, negara kita Indonesia menjadi ketua ASEAN. Kemarin pada saat perhelatan G20, dalam momen dan kesempatan kita bisa menunjukkan kepada kesepakatan salah satunya RCEP itu, untuk meningkatkan dan juga memastikan perdagangan kawasan Asia Tenggara itu.” jelas Wamendag Jerry.

Lebih lanjut, ia juga mengungkap bahwa ASEAN bisa berperan strategis dalam geopolitik. Ia mengatakan, ASEAN memiliki nilai ketahanan ekonomi yang kuat.

“Tapi yang ingin saya sampaikan adalah secara prinsip, bagaimana kita menciptakan sebuah kondisi ASEAN sebagai organisasi. Rupanya ASEAN ini juga bisa berperan secara strategis dalam geopolitik. Saya cukup yakin dan percaya, bahwa ASEAN juga bisa berperan secara strategis. Karena di dalam ASEAN ini selain dari jumlah penduduknya yang tinggi tapi juga nilai ketahanan ekonominya juga kuat.” ujarnya.

RCEP masuk sebagai perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA) skala besar. Meski begitu, perjanjian ini tidak mengeliminasi perjanjian lain yang sudah ada. FTA yang telah berjalan di antara negara peserta akan tetap berlaku, beriringan dengan RCEP.

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life