Home » Resmi! KPK Terima Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Bantuan Gempa Cianjur

Resmi! KPK Terima Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Bantuan Gempa Cianjur

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima laporan dari masyarakat soal dugaan penyelewengan dana bantuan gempa.

by vera bebbington
1 minutes read
Screen Shot 2022 12 27 at 19.07.16

ESENSI.TV - JAKARTA

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima laporan dari masyarakat soal dugaan penyelewengan dana bantuan untuk penanganan gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Cianjur dilanda gempa bumi Magnitudo 5.6 yang terjadi pada 21 November 2022 lalu yang memakan hingga ratusan korban jiwa. Data BPBD Kabupaten Cianjur mencatat jumlah korban jiwa atas gempa Cianjur per 21 Desember 2022 mencapai 602 korban meninggal dunia, 5 dalam pencarian, 2 masih dirawat, 593 luka berat kumulatif, dan 116.753 mengungsi.

“Setelah kami cek benar ada pengaduan dimaksud. Pelapor maupun materinya tentu tidak bisa kami sampaikan ke publik,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangannya di Jakarta, dikutip dari AntaraNews, Selasa (27/12/2022).

Ali menegaskan, KPK memastikan laporan tersebut ditindaklanjuti dengan menelaah dan memverifikasi terlebih dahulu.

“Segera kami tindak lanjuti dengan telaah dan verifikasi untuk memastikan syarat kelengkapan laporan pengaduan. Kami juga lakukan pengayaan informasi terkait hal tersebut,” ucap Ali.

Baca Juga  Bawaslu Rancang Aplikasi Rekrutmen, Targetnya Pengawas Pemilu Sehat dan Tidak Terkait Parpol

Laporan itu dilakukan oleh lembaga independen Acsenahumanis Respon Foundation terhadap Bupati Cianjur Herman Suherman pada hari Jumat (16/12).

Dalam laporannya, Acsenahumanis Respon Foundation menyebut bantuan dana untuk gempa Cianjur tersebut diberikan oleh Emirates Red Crescent yang terdiri atas 2.000 lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu bertenaga solar, dan battery charger untuk tenda.

“Bupati memotong SOP [prosedur operasi standar] yang sudah dibuat BNPB [Badan Nasional Penanggulangan Bencana] Serta me-repacking antuan menjadi berbeda

Herman disebut memanfaatkan jabatannya sebagai Bupati Cianjur untuk kepentingan pribadi dan tidak menyalurkan bantuan sebagaimana semestinya.

“Yang tadinya sumbangan dari lembaga internasional diubah kemasan partai dan dijual ke pasar. Artinya, Bupati menggunakan wewenangnya untuk memangkas distribusi bantuan serta mengemas bantuan tersebut dengan bentuk lain dan menjual ke pasar,” tulis Acsenahumanis Respon Foundation.

*
Email: verabebbington@esensi.tv
Editor: Vera Bebbington

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life