Home » Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Jaga Ketersediaan Pupuk Bersubsidi

Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Jaga Ketersediaan Pupuk Bersubsidi

by Junita Ariani
2 minutes read
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menegecek ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah

ESENSI.TV - SUKOHARJO

Menyambut musim tanam, PT Pupuk Indonesia (Persero) menjaga ketersediaan stok pupuk bersubsidi mulai dari tingkat produsen (lini I) sampai ke gudang tingkat kabupaten/kota (lini III).

Tercatat, jumlah stok pupuk bersubsidi sebesar 1.453.132 ton per tanggal 23 Oktober 2023 atau setara 275 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah.

“Stok pupuk subsidi saat ini sudah mencukupi, kira-kira hampir 3 kali lipat dari ketentuan minimum Pemerintah atau yang disyaratkan,” ungkap Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi.

Jumlah 1.453.132 ton ini terdiri dari pupuk urea sebesar 986.551 ton dan NPK sebesar 466.582 ton.

“Ketersediaan stok pupuk bersubsidi terus ditingkatkan. Lantaran mundurnya musim tanam akibat fenomena El Nino yang menyebabkan musim kemarau panjang di Indonesia,” kata Rahmad, Kamis (26/10/2023) di Sukoharjo.

Tidak hanya pupuk bersubsidi, kata Rahmad, Pupuk Indonesia juga akan menjaga ketersediaan pupuk non subsidi di seluruh mitra kios pupuk lengkap yang tersebar di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan arahan Kementerian Pertanian (Kementan) menjelang musim tanam untuk menjaga ketersediaan pupuk non-subsidi.

Kementan menyampaikan bahwa ketersediaan pupuk dan benih menjadi salah satu faktor penting dalam pertanian nasional.

Pemerintah menargetkan produksi padi pada awal tahun atau masa panen perdana 2024. Karena itu, sesuai arahan Presiden Jokowi, untuk meningkatkan produksi Kementan menargetkan produksi beras 35 juta ton di tahun 2024.

Baca Juga  Pupuk Indonesia Siapkan 1,7 Juta Ton Pupuk Jaga Ketersediaan Akhir 2023

Sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan tidak lagi impor.

Pupuk Tersedia di 26.000 Kios

Rahmad mengungkapkan, ketersediaan pupuk di 26.000 mitra kios Pupuk Indonesia telah tersedia pupuk bersubsidi dan non subsidi.

Selain dari sisi pupuk, Rahmad juga akan mendorong program Makmur untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan pertanian.

Melalui program ini, kebutuhan pupuk petani dapat dipenuhi meski dengan produk non subsidi.

Sampai tanggal 23 Oktober 2023, pupuk bersubsidi yang sudah tersalurkan sebesar 5.033.717 ton atau setara 64,1 persen dari RKAP sebesar 7.856.951 ton.

Adapun untuk pupuk urea yang sudah tersalurkan sebesar 2.968.333 ton dan NPK sebesar 2.037.533 ton.

Stok pupuk bersubsidi yang disiapkan Pupuk Indonesia telah sesuai dengan ketentuan minimum yang tertuang dalam Permendag Nomor 4 Tahun 2023. Tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.

Berdasarkan Permentan 10 Tahun 2022, petani yang berhak menebus atau mendapat alokasi pupuk bersubsidi, wajib tergabung dalam kelompok tani.

Kemudian, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektare.

Dalam peraturan ini juga menetapkan 9 komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk. Yitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life