Home » Sampaikan Pidato Pertama, Raja Charles III Bahas Peradilan Pidana Hingga Lingkungan

Sampaikan Pidato Pertama, Raja Charles III Bahas Peradilan Pidana Hingga Lingkungan

by Addinda Zen
2 minutes read
Pidato Charles

ESENSI.TV - JAKARTA

Raja Charles III menyampaikan pidato pembukaan parlemen pertamanya. Pidato tahunan ini dikenal sebagai the King’s or Queen’s Speech merupakan tradisi berabad-abad yang menandakan sidang parlemen baru.

“Dengan mengingat warisan pengabdian dan pengabdian kepada negara ini yang diberikan oleh ibu tercinta saya, mendiang ratu, maka saya menyampaikan ini, Pidato Raja pertama dalam lebih dari 70 tahun,” ujar Raja Charles III, Selasa lalu.

Melalui pidato pertamanya, Raja Charles membahas sejumlah isu penting sebagai berikut:

1. Hukuman Pidana

Raja Charles menyinggung rencana penerapan hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat untuk pelaku pembunuhan. Bahkan, disebut juga penerapan hukuman yang lebih berat untuk pelaku kejahatan seksual yang serius.

Penjahat yang melakukan pemerkosaan dan pelanggaran seksual serius lainnya akan menghabiskan masa hukumannya setiap hari di penjara. Naik dari 50% masa hukuman mereka ketika pemerintah mulai berkuasa pada tahun 2010.

“Para menteri saya akan memperkenalkan undang-undang untuk memberdayakan kepolisian dan sistem peradilan pidana untuk mencegah kejahatan baru atau kompleks, seperti kejahatan yang dimungkinkan secara digital dan pelecehan seksual terhadap anak-anak, termasuk grooming” jelasnya.

2. Ketentuan Tembakau

Proposal ekonomi yang dijelaskan dalam pidato ini memuat rencana memperluas dan mengatur sektor ekonomi baru, termasuk juga Artificial Intelligence.

Terdapat juga undang-undang yang menghapuskan semua penjualan tembakau di Inggris. Pada rencana pemerintahan selanjutnya, disebutkan siapapun yang berusia 14 tahun ke bawah tidak akan diperbolehkan membeli rokok secara legal.

Baca Juga  Peringati 78 Tahun Bom Hirosima, PM Jepang Serukan Dunia Tanpa Senjata Nuklir

“Pemerintah saya akan memperkenalkan undang-undang untuk menciptakan generasi bebas rokok dengan membatasi penjualan tembakau. Sehingga anak-anak yang saat ini berusia 14 tahun ke bawah tidak boleh menjual rokok, dan membatasi penjualan dan pemasaran rokok elektrik kepada anak-anak,” ujar Raja Charles.

3. Peraturan Lingkungan

Pemerintah juga mengumumkan rencana untuk melanjutkan tindakan yang meringankan lingkungan. Ini sejalan dengan yang dimulai oleh Perdana Menteri Rishi Sunak ketika ia mencabut moratorium ekstraksi minyak dan gas di Laut Utara.

Undang-undang yang direncanakan akan mengharuskan izin pengeboran minyak dan gas baru di Laut Utara diberikan setiap tahun. Pemerintah berpendapat bahwa izin tersebut akan melindungi lapangan kerja, mengurangi ketergantungan Inggris pada bahan bakar asing dan meningkatkan keamanan energi.

Meski begitu, partai oposisi mengatakan hal ini hanya akan mempersulit Inggris untuk melakukan peralihan ke energi terbarukan. Termasuk juga mencapai nol emisi gas rumah kaca Inggris pada tahun 2050.

Raja Charles juga menyampaikan dukungan untuk Ukraina dan Israel. Ia menyebut, pihaknya mengecam ‘tindakan terorisme biadap terhadap rakyat Israel’. Namun, ia juga menyampaikan Inggris akan berupaya memberikan bantuan kemanusiaan untuk Gaza.

Charles diangkat menjadi raja pada 2022 lalu setelah sang ibu, Queen Elizabeth II memimpin selama 70 tahun. Ia melakukan perjalanan ke Parlemen Inggris dengan Diamond Jubilee State Coach untuk menyampaikan King’s Speech pertama dalam lebih dari 70 tahun.

 

 

Editor: Dimas Adi Putra

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life