Ada dua agenda yang bisa dikolaborasikan dengan Administrator Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura, Papua. Kolaborasi tersebut untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di wilayah perbatasan RI-Papua Nugini (PNG).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan hal itu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/3/2023).
“Ada dua agenda yang akan dikolaborasikan antara Kemenparekraf dengan PLBN Skouw serta Pemerintah Kota Jayapura,” kata Sandiaga.
Hal itu, lanjut dia, untuk mengembalikan kondisi PLBN Skouw ketika sebelum pandemi COVID-19. Di mana tercatat ada 1.500 wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia.
“Pertama adalah peningkatan infrastruktur pariwisata dan ekonomi kreatif dalam bingkai DAK (Dana Alokasi Khusus). Yang akan diajukan kerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Jayapura,” imbuhnya.
Kemudian, Menparekraf berencana akan menghadirkan kembali festival crossborder (lintas batas) pada 2023. Festival ini memerlukan kolaborasi antara Indonesia dengan Papua Nugini.
Melalui festival ini diharapkan dapat mendatangkan 2.000 wisatawan mancanegara (wisman) dengan beragam kegiatan seni, budaya, musik, film, bazar UMKM. HIngga ajang olahraga seperti fun run.
“Nanti kami akan kerja samakan juga dengan Papua Youth Creative Hub yang baru saja diluncurkan di Jayapura. Untuk fun run sendiri tentunya akan membawa daya tarik tersendiri serta sesuatu fenomena yang spektakuler. Karena berlari melintasi dua negara,” ujarnya.
Sementara bazar UMKM kata Sandiaga, diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian khususnya bagi pelaku ekonomi kreatif Papua. Sehingga bisa didorong untuk kebangkitan pariwisata dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024.
Sementara itu, Kepala Administrator Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Yan Numberi, berharap PLBN Skouw dapat kembali seperti pada awal diresmikan. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang