Home » Sangat Disayangkan, Pelaksanaan KIPP Tahun Ini Ditiadakan

Sangat Disayangkan, Pelaksanaan KIPP Tahun Ini Ditiadakan

by Junita Ariani
2 minutes read
Setelah sepuluh kali diadakan sejak 2014, pelaksanaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik atau KIPP tahun ini ditiadakan.

ESENSI.TV - JAKARTA

Setelah sepuluh kali diadakan sejak 2014, pelaksanaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik atau KIPP tahun ini ditiadakan. Alasannya, untuk menjaga kualitas pelaksanaan KIPP dan melakukan evaluasi terhadap keseluruhan program pembinaan inovasi pelayanan publik.

Sebagai gantinya, Kementerian PANRB akan tetap menjaga semangat inovasi instansi pemerintah dengan melakukan penilaian keberlanjutan inovasi.

Penilaian tersebut akan dilakukan dalam bentuk Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi.

“Dengan adanya penilaian dan pemantauan tersebut, maka penyelenggaraan KIPP Tahun 2024 ditiadakan,” bunyi Pengumuman Sekretaris Kementerian PANRB.

Pengumuman Nomor: B/51/S.PP.00.05/2024 itu dikeluarkan tangggal 29 Januari 2024 dan ditujukan kepada seluruh instansi pemerintah. Terdiri dari kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, serta BUMN.

Pengumuman tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini.

Dalam pengumuman itu, Rini mengatakan, penilaian akan dilakukan kepada seluruh instansi pemerintah dan BUMN. Informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi akan disampaikan lebih lanjut pada laman menpan.go.id.

Kementerian PANRB secara intensif melakukan pembinaan inovasi pelayanan publik melalui program penciptaan, pengembangan, dan pelembagaan inovasi.

“Upaya penciptaan inovasi telah dimulai sejak 10 tahun lalu melalui penyelenggaraan KIPP,” tulis Rini sebagaimana dikutip Minggu, (4/2/2024) di Jakarta.

Dikatakannya, pelaksanaan KIPP merupakan wujud dari gerakan One Agency One Innovation. Di awal kompetisi pada tahun 2014, tercatat sebanyak 515 inovasi terdaftar mengikuti kompetisi.

Baca Juga  Kemenparekraf Siap Dukung Pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Pada penyelenggaran di tahun 2023, tercatat peserta inovasi melonjak hingga enam kali lipat dengan jumlah 3.110 inovasi terdaftar.

Jaring Ribuan Inovasi

Selama satu dekade, KIPP telah berhasil menjaring ribuan inovasi. Tercatat pada Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik), sebanyak 26.039 inovasi berhasil terdaftar untuk mengikuti ajang nasional inovasi pelayanan publik ini. Berdasarkan hasil seleksi, 1.065 inovasi berhasil meraih predikat Top Inovasi.

Mulainya kompetisi ini juga menandai keikutsertaan Indonesia di ajang inovasi pelayanan publik internasional. Yakni United Nations Public Service Awards.

Dalam keikutsertaan tersebut, kata Rini, Indonesia telah beberapa kali menorehkan prestasi. Sebanyak empat inovasi berhasil mendapatkan predikat dalam ajang bergengsi tersebut.

Inovasi tersebut adalah Layanan Kesehatan Ibu Melahirkan dengan Bantuan Tenaga Kesehatan Tradisional (Dukun Beranak) bekerja sama dengan Tenaga Medis dari Kabupaten Aceh Singkil (2015).

Dan Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK)-One Stop Service Penanggulangan Kemiskinan dari Kabupaten Sragen (2015).

Dua inovasi lainnya adalah Early Diagnosis and Treatment (EDAT) dari Kabupaten Teluk Bintuni di tahun 2018, serta PetaBencana.id dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (2019). *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life