Home » SDM Juru Parkir Sebagai Etalase Pariwisata Gunungkidul

SDM Juru Parkir Sebagai Etalase Pariwisata Gunungkidul

by Lala Lala
2 minutes read
GK-2

ESENSI.TV - YOGYAKARTA

Pemerhati Pendidikan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) DR. Upi Isabella Rea mengatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) para juru parkir di Gunungkidul, merupakan etalase pariwisata di daerah tersebut.

“Layanan di area parkir- termasuk area drop zone, adalah area kritikal yang turut menentukan apakah pengunjung akan datang kembali atau tidak. Disini peran juru parkir cukup menentukan sebagai etalase pariwisata Gunungkidul,” ujar dia dalam diskusi media, di Yogyakarta, Jumat (08/09/2023).

Ia mengatakan, pihaknya mendukung penuh komitmen Bupati Gunungkidul Sunaryanta untuk fokus pada peningkatan SDM. Tujuannya agar investasi pariwisata yang potensial masuk ke Gunungkidul tidak menjadi terlalu radikal.

Menurut Upi, perlu sedikit dijelaskan bahwa yang dimaksud radikal disini bukan saja bahwa investasi tersebut justru akan memberikan dampak negatif ke masyarakat karena merasa ketinggalan.

“Tetapi juga bahwa investasi tersebut akan memperlebar jenjang (gap) antara usaha pariwisata yang dikelola secara tradisional dengan yang telah mendapatkan sentuhan moderinitas,” kata Upi yang juga Bacaleg Partai Golkar untuk DPRD Provinsi DIY dari Dapil Gunungkidul itu.

Pembangunan Superprioritas SDM

Upi Isabella juga mengingatkan agar pembangunan SDM yang disebut oleh Bupati Gunungkidul sebagai pembangunan superprioritas harus terlihat dan dirasakan secara nyata mulai dari sekarang.

Misalnya, mengadakan pelatihan ala among tamu bagi para juru parkir di area wisata. Hal ini penting karena titik interaksi pertama antara pengunjung yang datang ke lokasi wisata adalah dengan juru parkir.

Baca Juga  Penerimaan Pajak Daerah Dari Sektor Pariwisata Terus Meningkat Sejak Pandemi Covid-19 Berakhir

“Bila di area itu sudah terjadi insiden yang tidak mengenakkan, seperti misalnya rebutan tempat parkir atau dimintai tarif parkir yang melejit, atau penampilan juru parkir terlihat seram dan tidak ramah, pengunjung akan kapok datang lagi dan enggan memberikan ulasan yang menarik,” jelas Upi yang merupakan jebolan Doktor UGM itu lagi.

Ulasan menarik dari pengunjung seringkali menjadi indikator, referensi dan pengaruh bagi calon pengunjung lainnya. Dan pada akhirnya dapat mematikan atau memajukan potensi pariwisata di daerah tersebut.

“Karena itu, saya mendorong agar juru parkir diberi pelatihan yang memadai sebagai among tamu di lapangan,” tutup DR Upi.

Fokus Bupati Gunung Kidul

Sebelumnya, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengungkap berbagai potensi pariwisata yang mulai bangkit di daerahnya. Hal ini akan menarik banyak investasi masuk ke Gunungkidul. Namun, selain fokus pada besaran investasi, Sunaryanta juga berkomitmen untuk meningkatkan SDM agar investasi yang masuk tidak menjadi terlalu radikal.

“Orientasi saya kualitas SDM. Terkait dengan pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Pembangunan fisik itu prioritas, harus. Tetapi superprioritas harus pembangunan SDM,” tegasnya.

Menurut Bupati, sektor pariwisata di Gunungkidul kini menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup besar, mencapai sekitar 18-20 persen.

Ia optimistis, PAD dari pariwisata akan semakin meningkat dengan adanya spot-spot wisata baru. Lokasi itu harus terus dikembangkan, terutama di kawasan pantai selatan.

 

Editor: Addinda Zen/Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life