Home » Sekjen ESDM Beberkan Modal Indonesia Bidik Transisi Energi sebagai Peluang

Sekjen ESDM Beberkan Modal Indonesia Bidik Transisi Energi sebagai Peluang

by Junita Ariani
2 minutes read
Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana membeberkan, transisi energi di Indonesia akan dijadikan peluang untuk meningkatkan daya saing.

ESENSI.TV - JAKARTA

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Dadan Kusdiana membeberkan, transisi energi di Indonesia akan dijadikan peluang untuk meningkatkan daya saing.

Di samping mendorong pertumbuhan ekonomi serta Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam menyongsong industri yang minim emisi dan memanfaatkan energi bersih ke depan.

Hal itu berbanding terbalik dengan negara-negara lain, kata Dadan, yang menganggap bahwa transisi energi merupakan tantangan yang sangat besar.

Seperti Jepang dan Korea, kata dia, mereka energinya impor.

“Tidak ada kesempatan di dalam negerinya kalau melakukan transisi energi, apa yang akan dilakukan di dalam negeri,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (14/1/2024).

Dadan juga menggambarkan kondisi negara tetangga Indonesia, yakni Singapura. Negara tersebut sudah melakukan pembelian listrik dari negara ASEAN lain.

Sehingga hal tersebut bisa dijadikan peluang bagi Indonesia untuk mengekspor listrik ke Singapura, yang berasal dari energi bersih.

Indonesia dari Aceh hingga Papua, sambungnya, memiliki potensi sumber EBT yang sangat melimpah dan belum dimanfaatkan dengan maksimal.

“Hal itulah yang bisa dijadikan peluang dalam transisi energi untuk dioptimalkan sebagai pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan rendah emisi. Salah satunya adalah potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Papua,” jelasnya.

Baca Juga  Edy Rahmayadi Sampaikan Nota Keuangan dan Ranperda P-APBD Sumut 2023

Perlu Dorongan Menarik Investasi

Dadan mencontohkan, dari barat, Aceh. Di situ ada panas bumi, hidronya sekarang lagi dibangun cukup besar. Energi angin juga demikian, sudah ada yang melakukan survei di sana.

“Paling barat itu sedikitnya ada tiga EBT. Kemudian ke paling timur, di Papua, di situ sumber PLTA terbesar justru ada di Papua sebetulnya. 23 hingga 24 GW ada di sana,” ujar Dadan.

Ia menambahkan, di Merauke juga memiliki potensi angin yang sangat besar. Di mana tim peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menemukan potensi besar tersebut.

Di samping itu, juga ada potensi hidro yang besar pula di Kalimantan Utara, dan di Pulau Jawa merupakan jalur panas bumi serta memiliki potensi hidro yang juga baik.

Meski demikian, Dadan menyebutkan, perlu dorongan untuk menarik investasi seperti industri-industri yang ditunjang dari sumber-sumber energi bersih di wilayah Indonesia yang merata.

“Sehingga kalau kita dorong transisi energi ini pembangunannya ada di mana-mana. Jadi dengan kacamata nasional yang lebih besar kita melihat justru ini adalah opportunities transisi energi. Ini adalah opportunities kita, Indonesia,” pungkasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life