Home » Sri Mulyani: Klub Moge Dirjen Pajak Cederai Kepercayaan Masyarakat

Sri Mulyani: Klub Moge Dirjen Pajak Cederai Kepercayaan Masyarakat

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Menkeu 3

ESENSI.TV - JAKARTA

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai kegiatan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo dan anggota Klub Moge Belasting Rijder DJP melanggar kepatutan dan tidak pantas.

“Bahkan apabila Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi; mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat Pajak dan Kemenkeu telah melanggar asas kepatutan dan kepantasan publik,” kata Sri Mulyani melalui akun Instagram @smindrawati, Minggu (26/2/2023).

Menkeu juga meminta agar klub Belasting Rijder DJP dibubarkan karena kegiatan klub ini menimbulkan persepsi negatif dan kecurigaan dari publik dan mencederai kepercayaan masyarakat.

Hal ini disampaikannya merespons beredarnya video dan foto Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo yang mengendarai motor gede (Moge) bersama Klub Belasting Rijder Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Seperti diketahui, Klub Belasting Rijder DJP merupakan komunitas pegawai dan mantan pegawai pajak yang memiliki hobby mengendarai motor besar (moge) yang tergolong kendaraan mewah.

Akun Mendos Klub Moge DJP Lenyap

Klub ini mendapatkan sorotan publik, menyusul anak pejabat pajak Rafale Alun Trisambodo yang juga sering memamerkan kekayaan di akun media sosialnya dan setelah ditelusuri nilai aset Rafael diduga PPATP dan KPK tidak sesuai dengan profilnya, sejak Rabu (24/2/2023).

Namun, satu hari setelah video dan tangkapan foto dari layar video @belastingrijder beredar, akun tersebut tidak lagi ditemukan atau sejak Sabtu (25/2/2023).

Baca Juga  Sri Mulyani Sebut Dana Bersama Bencana Telah Terkumpul Rp7,3 Triliun

Semua akun yang bernama belastingrijder, antara lain @belastingrijder_150 dan @belastingrijder_eastjava tidak lagi dibuka kepada publik.

Lebih jauh, Sri Mulyani meminta kepada Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo untuk memberikan penjelasan dan menyampaikannya kepada masyarakat mengenai jumlah harta kekayaan yang dimilikinya dan dari mana sumber harta kekayaan seperti yang dilaporkan pada LHKPN.

Meski telah disembunyikan, kritikan dan hujatan terhadap gaya hidup petugas pajak terus bergulir di media sosial dan grup-grup aplikasi whatsapp.

“Ini hanya fenomena puncak gunung es. Yang seperti itu pasti bukan dia aja doank…tapi banyakkkkk.”

“Makanya saya bilang sangat tidak cukup hanya copot satu orang untuk damage control agar yang lain enggak diusik”.

“Mereka aja sampe ada klub moge sendiri…jelas itu bukan hobi murah”.

“Nggak malu ya”.

“Makanya bagusnya kasus Rafael jadi momen bersih-bersih instansinya Sri Mulyani Indrawati”.

“Lebih puyeng penghasilan pas-pasan dipajaki pulak”.

“Kalau murni bersih-bersih, bisa seperti Kepolisian Hong Kong. Habis semua”.

“Butuhnya semacam amnesty. Oke saya tahu kalian tidak beres, tapi saya akan tutup mata kali ini. Tapi ke depannya tidak ada ampun”.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life