Home » Tahukah Kamu Bahwa Stunting Terjadi Bukan Hanya Akibat Kurang Gizi?

Tahukah Kamu Bahwa Stunting Terjadi Bukan Hanya Akibat Kurang Gizi?

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi cegah stunting. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Tahukah kamu bahwa stunting terjadi bukan hanya karena kekurangan gizi kronis, tetapi juga karena terbatasnya pemahaman tentang pola asuh atau pengasuhan yang dilakukan sejak anak berada dalam kandungan.

Sayangnya, masih banyak kehamilan berisiko 4T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak, terlalu dekat jarak kelahiran) terjadi pada pasangan usia subur (PUS) yang sangat membahayakan jiwa ibu maupun bayi.

Inilah yang diupayakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk mendampingi keluarga, khususnya PUS dalam merencanakan dan mengatur kehamilan serta jumlah anak yang ideal.

Untuk itu, pada Februari 2024, BKKBN Jawa Timur gerak cepat jemput bola memberikan pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MOW atau tubektomi bagi PUS.

Seperti dilansir dari Info Publik, pelayanan ini dilaksanakan selama dua hari di RSUD Simpang Lima Gumul, Kediri, pada 24-25 Februari 2024, dengan jumlah calon peserta KB MOW 300 orang. Mereka berasal dari 26 kecamatan se-Kabupaten Kediri.

Menurut dr. Sofyan Rizalanda, M.Kes, Ketua Tim Kerja Akses Kualitas, Kualitas Layanan KB&KR BKKBN Jawa Timur, KB MOW atau Medis Operatif Wanita merupakan salah satu cara kontrasepsi jangka panjang yang dapat mencegah Kehamilan tidak diinginkan bagi PUS yang sudah tidak ingin memiliki anak lagi.

Baca Juga  BKKBN Mencatat Ada 1.166.929 Keluarga Berisiko Stunting di Sumut

Target Peserta KB

Tahun 2024, Provinsi Jawa Timur mendapatkan target jumlah Peserta KB Baru sebanyak 1.070.766, dengan target MOW 6.287. “Tentu kita harus memiliki strategi dalam pencapaian target tersebut,” ujar dr. Sofyan.

Dengan dukungan pemerintah daerah dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Penggerakan Pelayanan KB atau DAK BOKB, BKKBN Jatim optimis target tersebut dapat terpenuhi. Menjelaskan Sabtu (24/2/2024), saat ditemui di lokasi pelayanan, dr. Sofyan melanjutkan, pelayanan KB MOW tengah diminati bahkan ditunggu masyarakat Kediri.

“Pelayanan ini sudah dipesan sejak dua bulan lalu untuk pelayanan awal tahun. Yang semula diagendakan satu hari, karena tingginya animo masyarakat, jadwal pelayanan kita perpanjang menjadi dua hari.” katanya.

Melihat minat masyarakat cukup tinggi terhadap metod kontrasepsi MOW, Sofyan menyiasati dengan melaksanakan pelayanan KB MOW melalui bakti sosial yang akan dilaksanakan secara bergiliran di kabupaten/ kota.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life