Home » Termasuk Ikut Mendanai Pembangunan, Ini 4 Keuntungan Membeli Surat Utang Negara

Termasuk Ikut Mendanai Pembangunan, Ini 4 Keuntungan Membeli Surat Utang Negara

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi pembangunan negara. Foto: Image by macrovector on Freepik

ESENSI.TV - JAKARTA

Tahukah kamu bahwa selain ikut membayar pajak, kamu juga bisa ikut membantu mendanai pembangunan? Caranya dengan berinvestasi di produk keuangan Pemerintah.

Contohnya dengan membeli Surat Utang Negara (SUN) yang langsung diterbitkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Seperti dilansir dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Surat Utang Negara adalah Surat Berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah sesuai Undang-Undang No. 24 Tahun 2002.

SUN terdiri dari Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Negara (termasuk Obligasi Negara Retail/ORI).

Surat Utang Negara merupakan surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh negara RI sesuai masa berlakunya.

SUN digunakan oleh pemerintah untuk membiayai kebutuhan anggaran pemerintah seperti untuk menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

SUN dapat dimiliki investor melalui pasar perdana maupun pasar sekunder.

Pasar Perdana adalah kegiatan penawaran dan penjualan Surat Utang Negara untuk pertama kali, sedangkan Pasar Sekunder adalah kegiatan perdagangan Surat Utang Negara yang telah dijual di Pasar Perdana.

SUN dibagi ke dalam dua jenis. Pertama, Surat Perbendaharaan Negara (SPN).

Surat Perbendaharaan Negara (SPN) adalah SUN yang berjangka waktu maksimal 12 bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto.

Kedua, Obligasi Negara. Obligasi Negara adalah SUN yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan dengan kupon atau pembayaran bunga secara diskonto.

1. Pembayaran Bunga Secara Diskonto

Obligasi Negara adalah SUN yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan dengan kupon atau pembayaran bunga secara diskonto.

Bunga diskonto adalah potongan maupun bunga yang wajib dibayarkan oleh setiap orang yang melakukan penjualan wesel maupun surat dagang yang diuangkan lebih awal sebelum waktu pencairannya

Baca Juga  OJK: Guru Jadi Korban Nomor Satu Pinjol

2. Ikut Mendanai Pembangunan

Obligasi Negara yang diperdagangakan secara ritel disebut dengan Obligasi Ritel Indonesia (ORI).

Tujuan diterbitkannya ORI adalah untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat atau investor individual untuk secara langsung memiliki dan memperdagangkan secara aktif dalam perdagangan Obligasi Negara.

Tingkat keuntungan investasi pada SUN, sebagaimana pada obligasi pada umumnya bersumber dari : pengahasilan kupon (bunga) dan potensi kenaikan harga (capital gain) dari harga obligasi.

Namun demikian, salah satu keunggulan SUN dibandingkan Efek lainnya adalah pada minimnya risiko gagal bayar di kemudian hari saat jatuh tempo, baik pembayaran kupon maupun nilai pokoknya.

3. Kecil Kemungkinan Gagal Bayar

Jika kita membeli obligasi korporasi, maka terdapat kemungkinan terjadi gagal bayar baik kupon maupun nilai pokok yang jatuh tempo akibat kondisi keuangan atau perekonomian yang tidak menguntungkan.

SUN merupakan instrumen investasi yang bebas resiko gagal bayar karena pembayaran bunga/kupon dan pokoknya dijamin oleh Undang Undang Surat Utang Negara (SUN).

Oleh karena itu, setiap tahun Pemerintah menganggarkan pembayaran kupon maupun pokok ON dalam APBN.

4. Dapat Dipakai Sebagai Agunan

Produk SUN seperti Obligasi Negara juga dapat dijadikan sebagai agunan dan dapat dijual setiap saat apabila pemilik membutuhkan dana.

Penjualan dan penawaran Obligasi Negara oleh Pemerintah di pasar primer umumnya dilakukan melalui lelang yang diikuti oleh peserta lelang yang telah memenuhi persyaratan.

Peserta Lelang adalah Bank atau Perusahaan Efek yang ditunjuk Menteri Keuangan sebagai Dealer Utama.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

#beritaviral
#beritaterkini

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life