Home » Tips untuk Generasi Z Kelola Keuangan

Tips untuk Generasi Z Kelola Keuangan

by Administrator Esensi
3 minutes read
financial planning

ESENSI.TV - JAKARTA

Generasi Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 sampai 2012. Mereka merupakan generasi yang dibesarkan dalam era digital dan teknologi yang semakin maju, sehingga mereka sangat terbiasa dengan teknologi dan media sosial. Mereka juga dikenal sebagai generasi yang lebih berkonsentrasi pada kesejahteraan dan keselamatan finansial.

Populasi Indonesia didominasi oleh generasi Z. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 27.94% penduduk di dalam negeri berasal dari generasi kelahiran 1997-2012. Adapun menurut data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk generasi Z yang berusia 10-24 tahun sebanyak 68.662.815 jiwa hingga 31 Desember 2021. Dari jumlah tersebut, generasi Z paling banyak berada di Jawa Barat, yakni 11.886.058 jiwa.

Post Gen Z; lahir tahun 2013 ke atas dengan perkiraan usia maksimal 7 tahun

Gen Z; lahir tahun 1997-2012 dengan perkiraan usia 8-23 tahun

Milenial; lahir tahun 1981-1996 dengan perkiraan usia 24-39 tahun

Gen X; lahir tahun 1965-1980 dengan perkiraan usia 40-55 tahun

Baby Boomer; lahir tahun 1946-1964 dengan perkiraan usia 46-74 tahun

Pre-Boomer; lahir sebelum 1945 dengan perkiraan usia 75 tahun ke atas

 

Generasi Z Mengelola Keuangan

Secara keuangan, generasi Z dikenal sebagai generasi yang lebih cerdas dan peduli dengan masalah keuangan. Mereka lebih cenderung untuk membuat rencana keuangan yang jelas dan fokus pada mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Selain itu, juga lebih berhati-hati dalam mengelola utang dan lebih suka menabung daripada mengambil utang. Generasi Z juga lebih memperhatikan pengeluaran dan lebih cenderung mengelola pengeluaran dengan baik.

Secara umum, Generasi Z dikenal lebih banyak mengelola keuangan dengan baik, lebih peduli dengan masalah keuangan dan lebih memperhatikan pengeluaran, dan lebih berhati-hati dalam mengelola utang. Namun, generasi Z juga dikenal sebagai generasi yang lebih cenderung untuk mengambil risiko dalam investasi.

Cara mengelola keuangan sangat penting untuk diketahui, karena generasi ini diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk masa depan yang cerah. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola keuangan generasi Z:

1. Buat Budget

Buat budget yang detail untuk mengetahui pendapatan dan pengeluaran. Hal ini akan membantu mengetahui di mana uang berasal dan di mana uang dikeluarkan, sehingga dapat membuat keputusan yang tepat tentang bagaimana mengelola uang.

2. Prioritaskan Pengeluaran

Prioritaskan pengeluaran dengan fokus pada hal-hal yang paling penting seperti pembayaran utang, pengeluaran bulanan, dan pengeluaran tahunan. Ini akan membantu mengelola uang dengan lebih baik dan mencapai tujuan keuangan dengan lebih cepat.

Baca Juga  Rekomendasi Film Aksi yang Bakal Bikin Jantungmu Berdetak Kencang

3. Mulailah Menabung

Mulailah menabung sebanyak mungkin, baik itu untuk tujuan jangka pendek atau jangka panjang. Menabung akan membantu mencapai tujuan keuangan dan lebih tenang dalam menghadapi masalah keuangan di masa depan.

4. Belajar Tentang Investasi

Belajarlah tentang investasi dan cara menginvestasikan uang dengan baik. Ini akan membantu meningkatkan nilai uang dan memperoleh keuntungan di masa depan.

5. Hindari Utang

Utang dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius, jadi hindari utang sebisa mungkin. Jika harus mengambil utang, pastikan Anda dapat membayarnya dengan mudah dan dalam jangka waktu yang singkat.

6. Belajar Tentang Keuangan

Belajarlah sebanyak mungkin tentang keuangan dan cara mengelola uang dengan baik. Ada banyak sumber informasi yang tersedia, baik itu buku, artikel, atau video, yang dapat membantu belajar tentang hal tersebut.

 

Investasi Generasi Z

Generasi Z juga berbeda dalam hal investasi dibandingkan generasi boomer dan milenial. Berikut ini beberapa jenis investasi yang cocok untuk generasi Z:

1. Reksadana: Reksadana merupakan salah satu jenis investasi yang relatif mudah dipahami dan cenderung lebih aman dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Reksadana dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman, sehingga tidak perlu memiliki pengetahuan khusus tentang pasar saham.

2. Deposito: Deposito merupakan jenis investasi yang relatif aman dan cocok bagi generasi Z yang baru belajar tentang investasi. Deposito memberikan tingkat bunga yang cukup stabil dan dapat dicairkan setiap saat.

3. P2P lending: P2P lending merupakan jenis investasi dimana investor menyalurkan dana kepada peminjam secara langsung. Investasi ini cocok bagi generasi Z yang ingin belajar tentang manajemen risiko dan mencari tingkat pengembalian yang lebih tinggi.

4. Investasi saham: Investasi saham merupakan jenis investasi yang cukup populer dan dapat memberikan tingkat pengembalian yang cukup tinggi. Namun, perlu untuk belajar tentang pasar saham dan cara mengelola risiko sebelum melakukan investasi ini.

5. Investasi properti: Investasi properti merupakan jenis investasi yang cukup stabil dan memberikan pengembalian yang cukup tinggi dalam jangka panjang. Namun, perlu diperhitungkan biaya yang dibutuhkan untuk membeli sebuah properti dan risiko yang ada.

6. Investasi teknologi dan inovasi: seperti startup atau kripto, yang cenderung meningkat pada masa depan.

 

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life