Home » Wapres Panen 249 Ton Udang Vannamei di Tambak Modern Terbesar BUBK Kebumen

Wapres Panen 249 Ton Udang Vannamei di Tambak Modern Terbesar BUBK Kebumen

by Junita Ariani
2 minutes read
Panen udang vannamei di lokasi Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK)

ESENSI.TV - KEBUMEN

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin melakukan panen udang vannamei sebanyak 249 ton dengan ukuran 40 ekor per kilogram. Wapres melakukan panen bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Senin (26/6/2023).

Panen udang vannamei tersebut di lokasi Budidaya Udang Berbasis Kawasan  atau BUBK di Kebumen, Jawa Tengah.

Keberhasilan tambak modern terbesar di Indonesia ini diharapkan menjadi pendorong peningkatan produktivitas budidaya udang nasional.

“Kegiatan panen udang hari ini saya kira menjadi momentum penting mendukung kebangkitan sektor perikanan Indonesia. Khususnya budi daya udang,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.

Menurutnya, modelling Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) menjadi sebuah terobosan pengelolaan tambak udang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

“Program ini juga dapat menjadi laboratorium hidup untuk menguji strategi penguatan sisi dari hulu sampai ke hilir pengelolaan udang budidaya. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan dengan optimal,” paparnya.

Menteri Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan, udang yang dipanen hari ini ditaksir mencapai 249 ton dengan ukuran 40 ekor per kilogram.

Sehingga total udang yang telah dipanen sejak diresmikan pada 9 Maret 2023 oleh Presiden Joko Widodo, mencapai 280 ton. Sebelum ini KKP melakukan dua kali panen parsial masing-masing 14,5 ton dan 20 ton.

BUBK Kebumen Best Practices

Dari hasil panen tersebut, kegiatan budidaya udang di BUBK Kebumen berhasil mencapai angka best practices budidaya udang 40 ton per hektare.

“Pernah saya sampaikan bahwa best practices di dunia, yang terbaik itu 40 ton per hektare dan ini kami perkirakan 40 ton per hektare. Ini artinya sudah berhasil dan berharap direplikasi. Sehingga Indonesia bisa menjadi nomor satu dan yang terdepan seperti yang disampaikan bapak Wapres,” ungkap Trenggono.

Baca Juga  Kamu Masih Pasukan Bayar Tunai? Baca Ini, Biar Terbiasa Gunakan Uang Elektronik

Ia juga memastikan operasional tambak BUBK Kebumen mengedepankan prinsip ekonomi biru dan ramah lingkungan. Dan, didukung infrastruktur utama di antaranya water intake, tandon, petak pemeliharaan, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Selain itu, terdapat juga laboratorium uji kualitas air dan kesehatan ikan, gedung kantor, gudang pakan. Gudang sarana produksi, mess operator hingga bangunan pasca panen.

“BUBK Kebumen ini adalah salah satu contoh modelling usaha budidaya udang berbasis kawasan yang efisien dan ramah lingkungan. Ini menjadi contoh nyata kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan semua stakeholder terkait. Diharapkan dapat direplikasi di lokasi lain oleh masyarakat,” harapnya.

Menteri Trenggono optimis BUBK Kebumen akan berkontribusi signifikan pada peningkatan produksi udang nasional.

Tahun lalu capaian produksi udang sebesar 1,09 juta ton berdasarkan hitungan sistem Satu Data. Atau naik 15% dibandingkan produksi tahun 2021 sebesar 953 ribu ton.

Penambahan volume produksi udang nasional juga kata Trenggono, akan berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat dan pendapatan negara.

“Komoditas udang merupakan unggulan ekspor produk perikanan Indonesia dengan nilai USD2,16 miliar pada 2022. Atau berkontribusi 34,57% dari nilai ekspor perikanan nasional,” tutup Trenggono. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life