Home » Wapres Tutup Perdagangan Saham 2022, Dibuka Kembali 2 Januari 2023

Wapres Tutup Perdagangan Saham 2022, Dibuka Kembali 2 Januari 2023

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Wapres RI Ma’ruf Amin. Foto: Ist

ESENSI.TV - JAKARTA

Wakil Presiden Maruf Amin menutup perdagangan saham tahun 2022 yang digelar secara hybrid dari Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (30/12/2022). Transaksi saham kembali dibuka tanggal 2 Januari 2023.

Pada acara Penutupan Perdagangan BEI Tahun 2022, Wakil Presiden menyampaikan sambutannya secara daring dari Kantor Wakil Presiden. Dia mengatakan pihaknya mengapresiasi kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun ini.

“Pasar modal di Tanah Air, berhasil mempertahankan pertumbuhan, terlihat dari kapitalisasi pasar saham yang terus meningkat, sehingga berhasil menjadi bursa terbesar di kawasan Asean,” jelas Wapres Maruf Amin.

Dia berharap kinerja positif di pasar modal sepanjang tahun 2022, dapat dijadikan pijakan positif bagi pelaku usaha untuk menatap optimisme perekonomian di tahun 2023. Di sisi lain, dia tetap menganjurkan agar para investor tetap berhati-hati dalam berinvestasi.

Pasar modal, menurutnya, cukup bergairah sepanjang tahun ini, IHSG menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah dan melampaui angka sebelum pandemi Covid-19. Hingga Desember 2022, IHSG mempertahankan pertumbuhan positif sekitar 3%.

“Indeks manufaktur ekspansif, ekspor tumbuh dan surplus secara neraca perdagangan terus membesar. Meskipun demikian, antisipasi atas situasi ekonomi global dan kemungkinan pelemahan ekonomi di negara-negara mitra dagang utama kita tetap diperlukan,” jelasnya.

Baca Juga  KPA Diminta Lakukan Penyerapan Anggaran Sesuai 3 Hal Ini

Pemerintah, paparnya, optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023 mencapai 5,3% dan inflasi di kisaran 3%. Untuk mencapai target ini, dia mengatakan Pemerintah akan fokus menjaga level konsumsi domestik dan daya beli masyarakat.

Selain itu, jelasnya, hilirisasi pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi digital, serta pengembangan ekonomi hijau menjadi sangat penting untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan.

Dia mengemukakan tiga tahun, Indonesia bertarung melawan pandemi Covid-19. Namun, Indonesia bisa bangkit dari krisis, meskipun saat ini masih menghadapi ketidakpastian situasi politik yang memicu krisis energi, pangan dan inflasi di berbagai negara.

Namun, Wapres mengatakan masyarakat perlu bersyukur bahwa perekonomian Indonesia tumbuh mencapai 5,72% pada triwulan ketiga Tahun 2022, inflasi sampai dengan November 2022 juga masih terkendali, meskipun ada sedikit peningkatan harga.

“Kita akan meninggalkan Tahun 2022. Begitu banyak usaha dan tolehan yang telah kita lakukan untuk membangun bangsa yang kita cintai ini. Akhirnya dengan penuh rasa syukur perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 secara resmi saya nyatakan ditutup. Selamat menyambut Tahun Baru 2023,” pungkas Wapres.

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life