Home » Alih-alih Berduka, Seorang Anak Malah Palsukan Suara Mendiang Ibunya Untuk Kuras Tabungan Ayahnya

Alih-alih Berduka, Seorang Anak Malah Palsukan Suara Mendiang Ibunya Untuk Kuras Tabungan Ayahnya

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi pembobolan rekening. Foto: Oddity Central/David Hahn/Unsplash

ESENSI.TV - NORTHAMPTONSHIRE, Inggris

Seorang pria, bernama Daniel Cuthbert, di Inggris telah dipenjara karena menghabiskan puluhan ribu pound dari rekening tabungan ayahnya.

Nilainya tidak tanggung-tanggung, mencapai 56.000 pound atau sekitar USD70.000, sertar Rp1,05 miliar.

Dia memalsukan suaranya dan ibunya yang sudah meninggal selama melakukan panggilan telepon dengan staf bank untuk mencairkan tabungan.

Kasus ini terbongkar dari sebuah proses investigasi Polisi yang rumit.

Ditemukan bahwa selama periode 14 bulan pada 2017 dan 2018, hanya beberapa bulan setelah ibunya meninggal, Daniel Cuthbert yang berusia 42 tahun menipu ayahnya yang sedang berduka.

Dia  menelepon bank orang tuanya dan menyamar sebagai ayah dan mendiang ibunya.

Rekaman Audio

Rekaman audio yang dirilis oleh Polisi Northamptonshire mengungkapkan bagaimana Cuthbert memalsukan nama ibunya yang sudah meninggal setidaknya sembilan kali.

Dia dapat didengar dengan benar menjawab sejumlah pertanyaan keamanan sebelum meminta sejumlah uang ditransfer dari rekening orang tuanya ke rekening lain.

Cuthbert mengambil semua tabungan ayahnya, termasuk redundansi pau-outnya, dan juga mengambil beberapa pinjaman atas namanya.

“Ini adalah penyalahgunaan kepercayaan yang sangat tercela oleh pria ini yang secara salah mewakili ayahnya dan bahkan mendiang ibunya, untuk menipu mereka lebih dari £56.000,” kata Sersan Mike Rogers, Pihak Kepolisian Inggris, seperti dilansir dari Oddity Central, Sabtu (23/7/2023).

Baca Juga  Setelah 2 Tahun Ditangguhkan, Meta Platforms akan Pulihkan Akun Facebook dan Ig Donald Trump

Menurut jaksa, ayah Daniel Cuthbert melihat beberapa aktivitas mencurigakan saat memeriksa rekening banknya dan mengonfrontasi si penipu tentang hal itu.

Namun, dia diyakinkan bahwa Daniel tidak ada hubungannya dengan itu.

Tetapi, lelaki malang itu segera mengetahui bahwa memercayai putranya adalah keputusan yang sangat buruk.

Pada tahun 2018, sebuah perusahaan bangunan menelepon Tuan Cuthbert untuk memberi tahu dia bahwa dia akan kehilangan rumahnya karena tunggakan.

Rupanya, putranya telah mengambil beberapa pinjaman atas namanya dan tidak pernah peduli untuk membayarnya atau setidaknya memberi tahu ayahnya tentang hal itu.

Dalam menghadapi bukti audio yang sangat banyak terhadapnya, Daniel Cuthbert mengakui penipuan dengan representasi palsu.

Akibatnya, Hakim Pengadilan Preston Crown baru-baru ini menjatuhkan hukuman dua tahun penjara.

“Kami berharap ini membawa beberapa hal baik bagi korban”.

“Mengingat korban mengalami cobaan berat oleh putranya hanya beberapa bulan setelah kehilangan istrinya,” jelas sumber Kepolisian Northamptonshire.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaterkini
#beritaviral

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life