Home » AS Investasi Rp122,1 M untuk Latih 6.500 Petani Kakao dan Kopi RI

AS Investasi Rp122,1 M untuk Latih 6.500 Petani Kakao dan Kopi RI

by Lala Lala
2 minutes read
Kakao & Kopi

ESENSI.TV - JAKARTA

Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui The Landscape Approach to Sustainable and Climate Change Resilient Cocoa and Coffee Agroforestry (LASCARCOCO) menginvestasikan dana sebesar Rp122,1 miliar atau US$8,2 juta. Anggaran ini ditujukan untuk melatih 6.500 petani kakao dan kopi di Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

“USAID mendukung upaya Indonesia untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan konservasi,” ujar Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (01/06/2023).

Menurut dia, investasi itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui peningkatan akses pasar dan penguatan ketahanan terhadap perubahan iklim.

Peserta pelatihan, kata dia, diberikan materi praktik wanatani berkelanjutan, dengan sasaran kabupaten/kota yang produksinya menurun selama beberapa tahun terakhir. Utamanya yang mengalaimi dampak perubahan iklim, dan juga pohon yang sudah tua, hama dan wabah penyakit, serta penurunan kesuburan tanah.

“Kemitraan baru ini akan mendorong petani kakao dan kopi untuk mengadopsi praktik wanatani berkelanjutan. Hal ini meningkatkan tutupan hutan dan mendiversifikasi tanaman, serta memperkuat kemampuan mereka untuk beradaptasi terhadap guncangan iklim,” kata Cohen.

Tingkatkan Mata Pencaharian

LASCARCOCO akan bekerja untuk meningkatkan mata pencaharian berkelanjutan melalui pelatihan praktik pertanian yang baik dan wanatani cerdas iklim. Kakao dan kopi ditanam secara tumpang sari dengan tanaman penghasil pendapatan lainnya.

Kegiatan ini merupakan program baru untuk mempromosikan produksi kakao dan kopi berkelanjutan di Indonesia. Khususnya melalui kemitraan dengan Olam Food Ingredients (ofi), Rikolto, Hershey’s, dan Pemerintah Indonesia.

Baca Juga  Indonesia Nyatakan Dukungan Kepada Palestina di Markas Besar PBB

Program ini juga akan mempromosikan pengelolaan lanskap yang ramah iklim untuk meningkatkan kesadaran. Terutama kapasitas dan keterlibatan petani kecil dan masyarakat lokal dalam upaya adaptasi perubahan iklim.

“Petani kecil berada di garis depan untuk mengatasi krisis iklim. Tanpa sumber daya dan masukan yang tepat, petani kecil tidak dapat berkembang dengan cukup cepat untuk mencari nafkah, dan dunia bisa mengalami kekurangan pasokan kopi dan coklat yang kita sukai,” kata President, and Regional Head – Asia Pacific Olam Food Ingredients Ravi Pokhriyal.

Rantai Pasokan yang Transparan

Kemitraan LASCARCOCO akan menciptakan rantai pasokan yang transparan dan dapat ditelusuri untuk petani yang terdaftar di aplikasi Sistem Informasi Petani (OFIS) Olam.

Sistem ini memberikan visibilitas lengkap kredensial lingkungan hidup dan sosial dari kakao dan kopi yang diproduksi melalui program ini.

Rikolto akan mendukung LASCARCOCO melalui kegiatan keterlibatan masyarakat yang ekstensif dengan komunitas petani kakao di Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

Program ini bertujuan membantu petani meningkatkan hasil panen sekaligus melestarikan 14.000 hektar daerah aliran sungai dan vegetasi penyangga pada tahun 2025.

Lemak kakao yang dihasilkan melalui kemitraan ini akan dibeli dan digunakan oleh Hershey’s untuk dijadikan produk coklat.

”Kemitraan baru ini menunjukkan bagaimana sektor swasta dan publik dapat bergabung untuk mengatasi kedua tantangan ini,” tutup Ravi.

 

Editor: Lala Lala

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life