Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri akan memperketat pengawasan terhadap peredaran narkotika di sekitar pintu masuk Indonesia selama bulan Ramadan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya narkoba ke Indonesia, terutama melalui perbatasan di Sumatera dan Kalimantan.
“Kebanyakan narkoba masuk ke Indonesia melalui Malaysia. Karena itu, Polri akan mengawal ketat perbatasan Indonesia dan Malaysia untuk mencegah masuknya narkoba,” kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa.
Pengawalan perbatasan itu menurut Mukti, berdasarkan evaluasi pengungkapan jaringan narkoba di Tanah Air selama ini,.
“Tetap di pintu masuk ke Indonesia di daerah Sumatera dan Kalimantan,” kata Mukti, Selasa (12/3/2024).
Mukti menambahkan, meskipun biasanya peredaran narkotika menurun selama bulan Ramadan, namun pihaknya tetap akan melakukan antisipasi.
“Biasanya di bulan Ramadhan menurun, namun tetap kita antisipasi,” ujarnya.
Dikatakannya, jajaran Polda dan Polres juga akan melakukan operasi atau razia di tempat hiburan malam untuk mencegah peredaran narkoba.
Sebelumnya diberitakan, Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan Bareskrim Polri menjalin kolaborasi kuat untuk melawan peredaran narkoba yang merusak.
“Ini komitmen kedua lembaga dalam mengatasi kejahatan narkoba yang dianggap sebagai kejahatan luar biasa,” kata Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, Kamis (15/2/2024) di Jakarta.
Menurutnya, peredaran narkoba adalah ancaman serius bagi masa depan generasi muda, dan kedua lembaga ini bersatu untuk menghadapinya. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu