Home » Bersiap Tahun Baru Imlek di Depan Mata, Meriah dengan Jamuan Makan Malam dan Pesta Kembang Api

Bersiap Tahun Baru Imlek di Depan Mata, Meriah dengan Jamuan Makan Malam dan Pesta Kembang Api

by Lala Lala
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Tahun Baru Imlek diperkirakan akan dirayakan pada 22 Januari 2023 mendatang. Beberapa hari belakangan ini, berbagai berita tentang Imlek ini juga banyak didominasi dari tradisi mudik yang dilakukan warga China setiap perayaan Imlek.

Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama yakni Hanzi di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15 pada saat bulan purnama. Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chuxi yang berarti “malam pergantian tahun”.

Di Tiongkok, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan tahun baru Imlek sangat beragam. Namun, biasanya tetap memiliki tema umum yaitu perjamuan makan malam pada malam tahun baru, serta menyalakan kembang api.

Dirayakan di daerah dengan populasi suku Tionghoa, Tahun Baru Imlek dianggap sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa dan memiliki pengaruh pada perayaan tahun baru di tetangga geografis Tiongkok. Termasuk memengaruhi budaya di sekitarnya. Termasuk di negara tetangganya yakni Korea, Mongolia, Nepal, Bhutan, Vietnam, dan Jepang sebelum 1873.

Di daratan Tiongkok, Hong Kong, Makau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan negara-negara lain atau daerah dengan populasi suku Han yang signifikan, Tahun Baru Imlek juga dirayakan, dan telah menjadi bagian dari budaya tradisional dari negara-negara tersebut.

Baca Juga  Selamat Hari Nelayan Nasional, Ini 4 Kampung Nelayan Legendaris Indonesia

Tahun Baru Imlek di Indonesia adalah suatu rangkaian perayaan (festival) yang diselenggarakan oleh etnis Tionghoa-Indonesia dalam menyambut tahun baru Imlek yang didasarkan pada Kalender Imlek.

Sama seperti etnis diaspora Tionghoa di berbagai negara lainnya, perayaan Tahun Baru Imlek juga dilaksanakan oleh etnis Tionghoa-Indonesia sejak beratus-ratus tahun kedatangan mereka di Nusantara. Berbagai kelompok bahasa dan budaya Tionghoa mempunyai praktik perayaan yang berbeda-beda antara satu sama lainnya.
Kelompok mayoritas Tionghoa-Indonesia adalah Hokkien, maka perayaan yang berciri khas dari kelompok inilah yang paling dominan terlihat di Indonesia. Seperti penamaan Tahun Baru Imlek itu sendiri mengandung unsur kata bahasa Hokkien. Selain Tahun Baru Imlek, istilah lain untuk menyebut tahun baru adalah Sincia yang juga berasal dari bahasa Hokkien.

Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia umumnya dilaksanakan dalam jangka waktu 15 hari.
Berbagai ritual dan tradisi lain pun dilaksanakan menurut tradisi masing-masing sub-grup dalam 15 hari tersebut. Termasuk kehadiran pentas Barongsai di beberapa tempat.

 

Editor: Darma Lubis

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life