Home » Bikin Was-was! 5 Dari 30 Orang Anak Jalanan di Solo Terpapar Penyakit Menular Seksual

Bikin Was-was! 5 Dari 30 Orang Anak Jalanan di Solo Terpapar Penyakit Menular Seksual

by Administrator Esensi
1 minutes read
anak jalanan di Solo tertular penyakit seksual

ESENSI.TV - JAKARTA

Penyakit sifilis dan HIV kembali menghantui sejumlah anak jalanan di Kota Solo, Jawa Tengah. Baru-baru ini dikabarkan sejumlah anak jalanan yang mengidap penyakit tersebut akibat sering gonta-ganti pasangan. Diketahui mereka juga menjalin hubungan sesama jenis.

Mereka terdeteksi terkena HIV atau penyakit kelamin setelah Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melaksanakan skrining IMS untuk anak jalanan pada 25-26 Juli 2023 di L-PASKA Kelurahan Kadipiro, Banjarsari.

IMS Jadi Masalah Kesehatan Dunia

Ketua Tim Riset Group Dermatologi dan Venereologi, Dr Prasetyadi Mawardi, dr Sp.KK(K) mengatakan, infeksi menular seksual (IMS) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan di dunia, baik negara maju maupun negara berkembang.

“Anak jalanan menjadi salah satu individu yang berisiko tinggi terkena akibat hubungan seks bebas dan minimnya pengetahuan mengenai risiko IMS,” kata Prasetyadi Mawardi, Selasa (29/8/2023).

Terdapat 30 Orang Peserta yang Ikut Tes

Skrining tes ini dilakukan oleh 30 orang peserta, yakni 19 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Mereka mulai di test melalui usap tubuh dan pemeriksaan darah.

Baca Juga  Kalian Suka Minum Kolagen? Ini 4 Manfaat dan Efek Sampingnya

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, sebanyak 1 peserta positif HIV (laki-laki) dan 4 peserta positif Sifilis (1 perempuan, 3 laki-laki). Mereka terkena karena gonta ganti pasangan.

Perlu Diedukasi dan Pengobatan yang Memadai

Sementara itu, melihat hasil tersebut ke depan perlu dilakukan edukasi dan pendampingan yang memadai agar anak-anak tersebut memperoleh pengobatan yang memadai.

“Orang-orang tersebut juga diharapkan melakukan hubungan seksual secara sehat. Perlu pengobatan yang memadai agar tidak ada komplikasi ke depannya. Diharapkan tidak cukup dengan pengobatan tapi juga memutus rantai (penyebaran penyakit, Red.),” katanya.

Dia juga berharap ke depan pemeriksaan serupa dapat dilakukan dengan lebih banyak sasaran dan melibatkan pendanaan dari banyak pihak.

Editor : Firda / Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life