Home » Bus Listrik DAMRI Mangkrak, MTI Sayangkan Biaya Impor

Bus Listrik DAMRI Mangkrak, MTI Sayangkan Biaya Impor

by Administrator Esensi
2 minutes read
Suroboyo Bus

ESENSI.TV - JAKARTA

Mangkrak di pool DAMRI Surabaya, sejumlah bus listrik tidak beroperasi dengan semestinya. Padahal ini sudah lebih dari 6 bulan sejak forum G20 di Bali 2022 dilaksanakan. Diduga 13 bus tersebut rusak dan berhenti beroperasi, sehingga tidak terpakai.

Bus-bus yang mangkrak tersebut berkapasitas 28 penumpang. Fasilitasnya pun masih lengkap dan layak. Namun disebutkan tidak adanya anggaran operasional untuk memperbaiki bus yang rusak tersebut.

Harusnya menjadi Pionir, Malah Berhenti Beroperasi

Bus Listrik Trans Semanggi Suroboyo yang diluncurkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dan Pemerintah Kota Surabaya hanya beroperasi selama dua pekan saja.

Awalnya bus ini diyakini mejadi pionir di tanah air dalam rangka mendukung angkutan But The Service (BTS) di Surabaya. Namun ternyata malah dihentikan karena terhambat dana.

Meskipun kondisinya masih utuh, bus-bus tersebut terlihat usang karena tidak pernah digunakan lagi. Stiker yang terdapat di kaca dan badan bus pun mengelupas karena panas dan hujan.

Tidak Ada yang Mengurus Bus Listrik

Djoko Setijowarno yang merupakan Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyayangkan kejadian ini. Padahal dana bisa dikeluarkan untuk hal yang lebih penting yaitu pengoperasian bus.

Nggak ada yang ngurusin. Busnya mangkrak. Masa program Pak Jokowi mangkrak. Malah buat subsidi beli motor. Nilainya Rp5 triliun lebih. Kan eman-eman,” ujar Djoko.

Baca Juga  Suamiku Ternyata Seorang Perempuan, Kisah Ida Susanti yang Nikahi Sesama Wanita

Ia mengatakan seharusnya pemerintah bisa memproduksi baterai bus dari PT INKA.

“Mestika kan itu PT. INKA produksi. Masa nggak bangga produksi dalam negeri. Malah mendatangkan dari China,” ujarnya.

Menurutnya, program Presiden Jokowi tidak berjalan dengan semestinya. Baterai dalam bus listrik tersebut seharusnya diganti agar bus tidak mengalami kerusakan yang lebih parah.

“Apalagi baterai lama tidak digunakan. Ya, rusak nanti. Makanya kita suarakan. Busnya sekarang nggak bisa apa-apa. Karena selama nggak ada anggaran ya bagaimana,” tambahnya.

Kemenhub RI Berjanji Akan Operasikan Bus Listrik Kembali

Januari lalu, Kepala Dinas Perhubungan Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan bus listrik berhenti berporasi karena Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI tengah melakukan evaluasi operasional bus dan memperpanjang kontrak dengan operator.

Selain itu, Kemenhub RI telah mengatakan pada pihaknya akan janjikan bus beroperasi kembali.

“Kemenhub RI sudah bersurat kepada Pemkot Surabaya untuk memohon waktu. Bahwa layanan bus listrik masih dilakukan evaluasi operasional dan kontrak. Mungkin dalam pengoperasiannya kemarin ada yang tersendat atau kurang lancar suplai kelistrikan. Makanya ini dievaluasi. Kemenhub berjanji segera mungkin melakukan layanan kembali di Surabaya,” tuturnya.

Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life