Home » Capres-Cawapres Hadiri PAKU Integritas di Gedung KPK, Beri Gagasan Antikorupsi

Capres-Cawapres Hadiri PAKU Integritas di Gedung KPK, Beri Gagasan Antikorupsi

by fara dama
1 minutes read
Pimpinan KPK dan tiga pasang calon Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2025-2029 dalam acara PAKU Integritas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). Foto: IG prabowo

ESENSI.TV - JAKARTA

KPK mengundang para Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam PAKU Integritas pada Rabu (17/1/2024). Gelaran PAKU Integritas ini merupakan program kerja KPK sebagai wujud penegakan dan pencegahan korupsi.

Pada forum ini, masing-masing Capres dan Cawapres menyampaikan komitmennya dalam upaya pencegahan dan penegakkan anti korupsi. Gagasan disampaikan dari nomor urut satu, Anies Baswedan.

Selanjutnya penyampaian gagasan antikorupsi disampaikan oleh Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan terakhir gagasan disampaikan oleh capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo.

Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset demi membuat jera koruptor.

“Koruptor harus dimiskinkan. Tidak ada pilihan lain. Ini adalah hukuman yang harus diberikan,” ujar Anies.

Gagasan Capres Nomor 2 dan 3

Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto berkomitmen untuk memimpin upaya memberantas korupsi secara total.

Baca Juga  Makin Brutal, Meutya Minta Pemerintah Tegas Tumpas Aksi Keji KKB di Papua

“Negara yang dikatakan gagal sebagian besar adalah karena tidak mampu mengendalikan mitigasi ataupun menghilangkan korupsi,” kata Prabowo.

Prabowo Subianto menegaskan dukungannya pada penguatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Menurutnya bila kelak terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia (RI), pejabat yang tak patuh melaporkan LHKPN wajib dijatuhkan sanksi.

“Saya sangat mendukung LHKPN untuk di tegakkan dan diberi sanksi manakala LHKPN itu tidak jujur,” kata Prabowo.

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dalam menyampaikan gagasan antikorupsi, menyebutkan pentingnya sinergi antar lembaga untuk mencegah korupsi.

“Peningkatan transparansi untuk penanganan kasus korupsi sehingga orang tahu sampai di mana, berjalan atau tidak, dan mempererat koordinasi antara penegak hukum, termasuk cross-check berkala, ” kata Ganjar.

Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life