Home » IHSG Dibuka Naik 0,33% ke Posisi 6.921,99 Senin 30 Januari

IHSG Dibuka Naik 0,33% ke Posisi 6.921,99 Senin 30 Januari

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Ilustrasi transaksi saham. Foto: Image by jcomp on Freepik

ESENSI.TV - JAKARTA

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat sebesar 0,33 persen atau 23,01 poin ke posisi 6.921,99 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (30/1/2023).

Dalam 10 menit setelah perdagangan dibuka, IHSG sudah bergerak di level 6.897,57 hingga 6.925,46.

Total nilai kapitalisasi pasar bursa saham domestik Rp9.572,42 triliun,

Volume transaksi mencapai 1,58 miliar unit saham, nilai perdagangan mencapai Rp688,92 miliar dan frekuensi kegiatan jual beli sebanyak 109.663 kali.

Saham sebanyak 232 emiten menguat, saham 159 emiten turun dan saham dari 216 emiten belum bergerak alias masih stagnan dari posisi di akhir pekan lalu.

IHSG Akhir Pekan Lalu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,50% pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (27/1/2023).

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya, dalam proyeksi saham bertajuk Embun Pagi, IHSG ditopang oleh saham-saham emiten di sektor keuangan dan energi.

Pemilihan saham karena investor domestik dan asing memperhitungkan hasil laba bersih kuartal keempat tahun 2022.

Investor asing juga menambah dana di pasar modal domestik karena realisasi produk domestik bruto (PDB) Indonesia lebih tinggi dari prediksi.

Investor asing membukukan net buy pada ekuitas Indonesia sebesar Rp919 miliar.

Lima saham emiten yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BBNI, TLKM, GOTO dan MDKA.

Baca Juga  IHSG Ditutup Turun 0,16% ke Level 6.843 Selasa 28 Februari

Mayoritas pelaku pasar memilih saham di sektor perbankan, teknologi, telekomunikasi dan pertambangan logam.

Sementara itu, indeks saham di Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir pekan lalu, di tengah reli saham teknologi dan karena investor menantikan pertemuan Fed minggu ini.

The Fed secara luas diperkirakan akan menurunkan suku bunga menjadi 25 bps.

Nasdaq Composite naik 1% pada hari Jumat dan melonjak 4,3% untuk minggu ini meskipun hasil laba bersih 4Q22 mengecewakan dari beberapa perusahaan teknologi.

Pada data ekonomi AS, Deflator Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), proksi pilihan Fed untuk inflasi.

Indeks harga konsumen di AS selama Desember 2022 naik sebesar menjadi 5% yoy dan tumbuh 5,5% yoy selama November.

Pengeluaran pribadi riil, disesuaikan dengan inflasi, turun lebih dari yang diharapkan, turun 0,3% pada Desember 2022.

Komponen ekspektasi inflasi jangka pendek dan jangka panjang direvisi turun, menandakan ekspektasi inflasi terus menurun.

Dalam komoditas, harga minyak mentah WTI membalikkan kenaikan sebelumnya menjadi turun 2% menjadi USD79,42/barel.

Harga minyak turun menyusul terbitnya laporan peningkatan pasokan dari Rusia.

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

 

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life