Home » Ini Alasan Romahurmuziy Kembali ke PPP, Netizen pun Beri Dukungan

Ini Alasan Romahurmuziy Kembali ke PPP, Netizen pun Beri Dukungan

Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Muhammad Romahurmuziy balik ke PPP.

by vera bebbington
2 minutes read
Instagram @romahurmuziy

ESENSI.TV - JAKARTA

Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Muhammad Romahurmuziy alias Romy akhirnya kembali berlabuh di partai berlambang Ka’bah tersebut setelah keluar dari penjara atas kasus suap di Kementerian Agama (Kemenag).

Romy dipercaya menjadi Ketua Majelis Pertimbangan PPP dengan didampingin lima wakil ketua di antaranya Wardatul Asriyah, Nu’man Abdul Hakim, Anang Iskandar, Syarief Hadler dan Witjaksono.

Adapun sebagai Sekretaris PPP yakni Anas Thahir, sementara Hizbiyah Rohim dan Irene Rusli Halil sebagai Wakil Sekretaris Majelis pertimbangan.

Informasi ini diumumkan oleh Romy di akun Instagram pribadinya @romahurmuziy. Dia mengunggah surat Perubahan Susunan Personalia Majelis Pertimbangan DPP DPP Masa Bakti 2020-2025 yang ditandatangani Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Sekjen PPP Arwani Thomafi pada 27 Desember 2022.

Instagram @romahurmuziy

Instagram @romahurmuziy

“Kuterima pinangan ini dengan bismillah. Tiada lain kecuali mengharap berkah. Agar warisan ulama ini kembali merekah. Kuterima amanah ini dengan inna lillah, karena di setiap jabatan itu mengintai fitnah, teriring ucapan la haula wa laa quwwata illa billah,” tulisnya di caption Instagram, dikutip Selasa (3/1/2023).

Komentar netizen pun beragam berkaitan dengan kembalinya mantan terpidana kasus suap itu. Para netizen pun banyak memberikan dukungan kepada Romy agar bisa membawa PPP lebih baik lagi di tahun politik 2024.

MIsalnya akun @desapridini88 menulis, “mantaPPP bismillahhh Mas @romahurmuziy. La haula wa laa quwwara illa billah.”

Atau akun @indrahakimhasibuan berkomentar, “bismillah Gus , semua Allah yang menggerakkan.”

Akun bernama @armmaji juga memberi pesan positif. “Selamat bertugas Gus, semoga berkas dan membawa dinamika politik Indonesia semakin berwarna hijau, teduh.”

Sementara itu akun resmi @pppkotabandung menulis, “sang inspirasi dan panutan untuk Partai Persatuan Pembangunan Untuk Berjaya Kembali, selamat pak ketum ,sehat dan sukses selalu salam dari PPP kota bandung.”

Akun lainnya @abd_rahman_maman berkomentar, “Allahu Akbar … terima kasih gus …. semoga jenengan sklrg sehat barokah . Semoga PPP bertahan kuat menang . Aamiin YRA.”

Kemudian, @moelyadi_89 menulis, “dulu ketua @romahurmuziy P3 sudah naik daun, programnya bagus..lanjutkan walau saya non partisan.” Berikutnya ada @kk_ilay1 yang bilang, “pak Romy, semoga Tuhan berkati bapak, Tuhan jaga kiranya dan jauhkan bapak dr segala rancangan kecelakaan org² zalim, bapak adalah salah satu tokoh muda islam yg saya suka.

Baca Juga  Ketua KPK Firli Bahuri Bantah Peras Syahrul Yasin Limpo

Sebagai informasi, Romy sebelumnya sempat menjabat sebagai Ketua Umum PPP periode 2014-2019 pada Oktober 2014 lalu menggantikan Suryadharma Ali dalam Muktamar VIII PPP di Surabaya.

Dia juga pernah menjabat sebagai Sekjen PPP dan anggota DPR RI dari Fraksi PPP dua periode yakni 2009-2014 dan 2014-2019 sebelum akhirnya terseret kasus suap di Kemenag tahun 2018-2019.

Romy bebas dari penjara pada Rabu (29/4/2020) setelah Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memotong masa hukuman dari 2 tahun menjadi 1 tahun dalam kasus itu. Kasus yang dimaksud ialah dia terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK karena terlibat kasus suap jual beli jabatan di Kemenag. Dia diduga menerima Rp 250 juta yang kemudian dikembalikan.

KPK mengajukan kasasi tapi ditolak, sehingga Romy tetap bebas dari penjara karena masa tahanannya sudah habis.

Dilansir AntaraNews, KPK pun buka suara soal ini. “KPK pada prinsipnya menghormati hak setiap mantan narapidana korupsi sebagai WNI dalam berserikat, berkumpul, dan beraktivitas dalam lingkungannya masing-masing, termasuk kegiatan politik, sepanjang memang tidak dibatasi oleh putusan pengadilan terkait pencabutan hak politik,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangannya, Senin.

“Tentu aktivitas (politik) tersebut setelah para pihak menyelesaikan masa hukumannya,” kata Ali.

Ali mengatakan bahwa hukuman bagi para narapidana sepatutnya tidak hanya dimaknai sebagai hukuman untuk memberi efek jera. “Namun, juga sebagai pembelajaran bagi dia dan juga masyarakat agar tidak kembali terjerat tindak pidana korupsi.”
*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life