Home » Jokowi Bicara Resesi Hingga Ketidakpastian Global di Muktamar IMM

Jokowi Bicara Resesi Hingga Ketidakpastian Global di Muktamar IMM

by Addinda Zen
2 minutes read
Jokowi Muktamar IMM

ESENSI.TV - JAKARTA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pembukaan Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke-XX di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (1/3). Rombongan Presiden Jokowi tiba di Kota Palembang pada Jumat sore, didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah poin-poin dalam sambutannya di Muktamar IMM. Salah satunya, terkait resesi yang harus diwaspadai Indonesia. Ia menyebut, dalam satu hingga dua bulan ini, banyak negara yang masuk ke jurang resesi.

“Kita juga tahu semuanya, dalam sebulan, dua bulan ini, banyak negara masuk ke jurang resesi, Eropa baru saja, kemarin Inggris masuk resesi, Jepang masuk resesi, 96 negara menjadi pasien IMF,” jelas Presiden Jokowi, dikutip dari laman youtube tvMu Channel.

Hati-Hati Kelola Negara

Oleh karena itu, Presiden Jokowi turut berpesan pada pemerintah baru untuk berhati-hati dalam mengelola negara. Ia mengimbau, agar setiap tindakan apa pun harus hati-hati, terutama dalam mengelola ekonomi politik.

“Dan kita harapkan ke depan, pemerintah yang baru melakukan hal yang sama. Hati-hati dalam mengelola negara sebesar Indonesia, ini karena Indonesia bukan sebuah negara kecil, tapi negara yang sangat besar, negara yang sangat luas, dan penduduknya sudah hampir 280 juta,” ujarnya.

Baca Juga  Kementerian ESDM Dukung Inisiatif Pembiayaan Inovatif Percepat Transisi Energi

Kontribusi Generasi Muda

Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan, Pemilu kemarin merupakan cerminan kemauan dan keterlibatan anak-anak muda terhadap kemajuan bangsa. Pasalnya, 56% dari jumlah pemilih berasal dari generasi muda.

“Jadi, kalau menurut saya, anak muda itu tidak apatis terhadap politik. Justru generasi muda punya kemauan besar untuk berkontribusi untuk kemajuan bangsa,” ujar Presiden Jokowi.

Ketidakpastian Global

Lebih lanjut, di hadapan peserta Muktamar IMM, Presiden Jokowi menyebut, lanskap politik global dan ekonomi global berubah. Hal ini disebabkan disrupsi teknologi serta perubahan-perubahan akibat interaksi sosial lewat media sosial.

Perubahan ini kemudian menyebabkan ketidakpastian global. Namun, Presiden Jokowi menyampaikan, peluang akan terus ada. Ia menyebut, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk melompat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.

“Kita tahu geopolitik global juga sekarang ini sangat sulit dihitung, sangat sulit dikalkulasi. Ekonomi global juga sama. Ketidakpastiannya juga sulit dikalkulasi dan sulit dihitung. Tetapi, dalam posisi tekanan-tekanan seperti itu, justru peluang itu ada,” jelasnya.

 

 

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life