Home » Kelaparan di Yahukimo Papua, Agung Widyantoro: Kemana Dana Otsus?

Kelaparan di Yahukimo Papua, Agung Widyantoro: Kemana Dana Otsus?

by Junita Ariani
2 minutes read
Anggota Komisi II DPR RI Agung Widyantoro menyampaikan rasa prihatin terhadap 23 warga di Distrik Amuma, Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan yang meninggal dunia akibat kelaparan.

ESENSI.TV - JAKARTA

Anggota Komisi II DPR RI Agung Widyantoro menyampaikan rasa prihatin terhadap 23 warga di Distrik Amuma, Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan yang meninggal dunia akibat kelaparan.

Diketahui, Pemerintah Daerah Yahukimo telah menetapkan status tanggap darurat bencana di wilayahnya sejak 21 Oktober hingga 1 November 2023.

“Saya rasa ini suatu keprihatinan besar dan ini adalah catatan keras buat teman-teman Pemerintah Daerah (Papua) untuk komitmen. Bagaimana menjabarkan APBN utamanya dana otsus. Dana otsus harus berpihak pada orang asli Papua,” tegas Agug.

Agung Widyantoro mengatakan itu di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Selama ini kata dia, pemerintah sudah dengan bijak hadir untuk Papua melalui UU Otsus Papua yang dalam revisinya mengandung beberapa pokok pikiran.

Yakni tentang peningkatan dana otsus, keinginan yang kuat dari pemerintah untuk lebih memaksimalkan peran dari sisi politik.

Dan, juga memaksimalkan penggunaan anggaran untuk orang asli Papua, utamanya terkait dengan tiga kebutuhan dasar, yaitu kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan.

Baca Juga  Komisi VI akan Panggil Mendag Bahas Polemik Bansos Jelang Pemilu

Untuk itu, pemda maupun pemprov diharapkan lebih responsif memaksimalkan peran politik anggaran yang dimiliki.

“Kalau dengan perangkat normatif dan juga kebijakan politik anggaran sudah kita luncurkan. Saya berharap pemangku kebijakan di Pemerintah Daerah Papua baik itu provinsi maupun kabupaten/kota harus lebih responsif. Ini tanggung jawab pemerintah daerah bagaimana caranya memaksimalkan peran politik anggaran,” lanjutnya.

Anggaran APBN melalui dana otsus sendiri, menurut Politisi Fraksi Golkar ini, berpegang pada prinsip tertib aturan, tertib administrasi keuangan. Dan, tertib implementasi untuk kebutuhan dan kesejahteraan utamanya kesehatan. Sehingga tragedi serupa diharapkan tidak terulang lagi di Papua.

“Saya kira itu, dan tragedi ini tidak boleh terulang apalagi pemerintah pusat sudah memberikan regulasi baru. Membentuk daerah otonomi baru di empat provinsi baru,” kata Agung Widyantoro.

“Harapan kami dengan regulasi baru ini mampu memberikan daya ungkit ekonomi, kesejahteraan dan juga kesehatan yang lebih bagus lagi,” sambungnya.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life