Home » Kemenko PMK Ingatkan Pendidikan Vokasi Berorientasi DUDIKA dan Kewirausahaan

Kemenko PMK Ingatkan Pendidikan Vokasi Berorientasi DUDIKA dan Kewirausahaan

by Junita Ariani
1 minutes read
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito

ESENSI.TV - JAKARTA

Kemenko PMK mengingatkan pendidikan vokasi berorientasi kepada kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja atau DUDIKA, dan kewirausahaan.

Diimbau kepada seluruh stakeholder untuk melaksanakan vokasi bersama, beriringan menjalankan perannya masing-masing.

“Hal ini sesuai Stranas Vokasi (Permenko PMK Nomor 6 Tahun 2022),” kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito.

Dikatakannya, lulusan pendidikan vokasi sangat banyak. Maka link and match dengan industri sangat diperlukan dan lulusan SMK pun harus diarahkan juga kepada wirausaha.

Warsito mengatakan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, daerah, DUDIKA, dan masyarakat.

“Hari ini kita telah melaksanakan vokasi di berbagai provinsi dan KADIN merefleksikan vokasi di industri,”  ujarnya dalam siaran pers dikutip, Sabtu (30/9/2023) di Jakarta.

Sebelumnya, Kemenko PMK menggelar Rapat Koordinasi Refleksi Pelaksanaan Vokasi di Jakarta, Jumat (29/9/2023). Hadir sebagai narasumber Vice president Director PT TMMIN Bob Azam.

Ia mengungkapkan kekhususan pendidikan vokasi. Yakni, logistic, maintenance, produksi. Tiga bidang itu yang bisa menyebabkan inefisiensi

Baca Juga  Pemuda Diajak Kembangkan Kewirausahaan Wujudkan Indonesia Maju 2045

“Jika tiga bidang itu diperbaiki, maka hasilnya akan meningkat. Saya berharap, pendidikan vokasi bisa menyelesaikan masalah industri dan memperkuat sistem investasi,” ungkap Bob Azam.

Ketua komite pengembangan dan pelatihan SDM, Apindo Lispiyatmini mengatakan, lulusan SMK yang belum siap kerja. Padahal, tujuan SMK adalah mempersiapkan siswa untuk siap kerja.

“Pastikan bahwa ada perubahan di dalam fokus pada SMK, dan memastikan bahwa sistemnya link dan match dengan DUDI. Kepala SMK yang ada di Indonesia harus punya mindset mengikuti perkembangan teknologi di industri dan mau beradaptasi,” ujar Lispiyatmi.

Kegiatan refleksi ini juga dihadiri  Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, BAPPENAS, Kemennaker, Kemendagri.

Kemudian, Kemenperin, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kementerian Koperasi dan UKM, BNSP, KADIN, dan APINDO.*

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Radja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life